PONTIANAK, iNews.id - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji akan mengirim surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sutarmidji akan menyurati presiden soal tanaman kratom.
Sutarmidji mengatakan, kratom adalah komoditas unggulan ekspor Kalbar. Namun Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut kratom sebagai zat adiktif sehingga penggunaannya dilarang.
"Saya sudah mengumpulkan semua data. Nanti saya akan menyurati beliau. Beliau akan bilang nanti mungkin dari DPR akan back up ini," kata Sutarmidji di Kubu Raya, Sabtu (18/9/2021).
Menurut Sutarmidji, soal kratom ini dirinya sudah berbicara dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang saat juga dihadiri pimpinan BNN yang lama, BPOM, dan Dirjen Farmasi.
Saat itu dikatakan kalau kratom mengandung zat adiktif yang lebih besar daripada ganja, yakni empat kali lipat.
"Tetapi saya katakan bahwa orang yang mengonsumsi kraton tidak berhalusinasi. Sedangkan mengonsumsi ganja pasti berhalusinasi," katanya.
"Bahkan urin orang yang mengonsumsi kratom belum tentu positif," ujar mantan Wali Kota Pontianak ini.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait