PONTIANAK, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) akan menggencarkan pemeriksaan tes swab bagi penumpang pesawat yang datang. Peningkatan kasus positif Covid-19 di Kalbar saat ini diduga berasal dari pendatang luar daerah.
"Saat ini kita akan menggencarkan proses tes usap (swab) terhadap penumpang pesawat dan kapal laut dari luar Kalbar," kata Kepala Dinkes Kalbar, Harisson di Pontianak, Selasa (1/9/2020).
Dia menambahkan, kebijakan ini juga atas perintah Gubernur Sutarmidji. Petugas Dinkes Kalbar akan mengambil sampel tes cepat secara acak dan swab bagi yang reaktif kepada penumpang yang datang melalui Bandara Supadio.
Menurutnya, pendatang dari luar Kalbar yang terdeteksi mengidap virus corona bisa menjadi super spreader yang membawa kandungan virus lebih tinggi dibandingkan pengidap Covid-19 di Kalbar.
Dia menuturkan, istilah super spreader diberikan kepada mereka yang bisa menyebarkan virus corona pada banyak orang dengan mudah dan dalam waktu singkat.
Di beberapa negara, kata dia, keberadaan seseorang yang disebut sebagai super spreader telah menyebabkan banyak orang tertular virus corona.
"Perlu diketahui, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Untan terhadap masyarakat dari luar Kalbar yang dilakukan tes usap dan hasilnya positif Covid-19, dari hasil sampel tenggorokannya diketahui kandungan virus yang ada bisa menapai 15 juta copies virus," tuturnya.
Menurutnya, dengan kandungan virus yang sangat besar yakni mencapai 15 juta copies, jika orang itu mengembuskan napasnya saja, maka virus yang dikeluarkan akan cepat tersebar.
Artinya masyarakat akan lebih mudah terpapar dan jika terjangkit jelas akan sulit penanganannya.
"Sementara untuk kadar virus Covid-19 lokal (dalam Kalbar), kandungan virus paling tinggi diangka 100 sampai 150 copies lebih rendah dari kandungan virus yang ada di luar Kalbar," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait