MELAWI, iNews.id - Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage menolak pernyataan Polri yang menyebut anak mereka tewas tertembak karena kelalaian rekan sesama polisi. Keluarga menduga Polri sengaja menutupi penyebab kematian anggota Densus 88 itu.
"Pernyataan bahwa anak kami ini tertembak karena tidak sengaja, itu kami menolak keras. Sepertinya Polri sengaja menutupi alasan kematian anak kami," ujar Y Pandi, ayah Bripda Ignatius ditemui di rumahnya di Melawi, Kalimantan Barat, Sabtu (29/7/2023).
Pandi mengatakan, pernyataan Mabes Polri terkait penyebab kematian Bripda Ignatius seolah ingin menutupi kejadian yang sebenarnya.
Dia berharap pada proses persidangan nanti terungkap jelas penyebab kematian anaknya. Dia juga meminta kedua pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka pelaku penembakan yang menewaskan anaknya mendapat hukuman berat.
"Kami berharap saat pengadilan nanti diproses secara hukum dan (pelaku) dihukum seberatnya," tutur Pandi.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait