Karena itu La Nyalla mendukung pembangunan pembangkit tenaga listrik di Kalbar. Dia menyambut baik beroperasinya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Kalbar-1 di Bengkayang yang dipoerasikan swasta. Pengoperasian PLTU itu dapat menurunkan volume pembelian listrik dari Sesco Malaysia hingga 48 persen.
PLTU yang akan beroperasi memiliki dua unit pembangkit dengan kapasitas masing-masing sebesar 100 megawatt. PLTU bisa menyalurkan 200 MW daya listrik tambahan untuk pelanggan. Setelah diujicoba, PLN menargetkan kedua unit PLTU sudah dapat beroperasi penuh pada pertengahan tahun ini.
Selain meningkatkan kemandirian energi, pembangkit juga dikembangkan untuk memangkas biaya pokok produksi listrik, mengurangi penggunaan pembangkit berbahan baku diesel, dan menghentikan pembangkit-pembangkit sewa.
"Pasokan listrik yang memadai tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menumbuhkan iklim investasi positif di Kalimantan Barat,” ujar senator asal Jawa Timur ini.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait