Namun dirinya tak bersedia menjelaskan secara detail kronologi kericuhan itu.
"Yang pasti bukan saya yang ditendang. Sudah selesai pertandingan kok, tapi tensi tinggi saling serang," ujar pria yang akrab disapa Unding ini.
Keterangan dari sejumlah orang yang menonton pertandingan itu mengatakan, seluruh pemain RSSI FC yang menang dalam pertandingan itu mendatangi bench pemain PS Samudra untuk bersalaman.
"Tapi justru ditantang salah satu pemain PS Samudra (baju merah) yang berasal dari luar daerah dan justru menyerang hingga terjadi baku hantam semuanya," ujar Aan, seorang penonton yang menyaksikan kericuhan itu.
Diduga ada salah satu pemain PS Samudera yang tidak terima atas kekalahan ini.
Sebagai informasi, panitia pertandingan memberlakukan sistem open turnamen. Tim boleh menggunakan pemain dari luar daerah dengan jumlah maksimal tujuh orang.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait