Kepala Disperindagkop Kota Pontianak Junaidi mengatakan, stok minyak goreng sebenarnya mencukupi. Namun kondisi kelangkaan minyak goreng memicu panic buying masyarakat.
"Sebetulnya stok cukup namun masyarakat panic buying. Padahal kebutuhan tersedia," ujarnya.
Dia mengatakan, operasi pasar minyak goreng murah ini akan berlangsung di lima lokasi lain selain di Pasar Flamboyan.
Junaidi mengatakan, untuk kebutuhan minyak goreng di Kota Pontianak tersedia stok 700 kilo hingga satu ton. Untuk kebutuhan masyarakat mencapai 0,599 ton per bulan.
"Ini sesuai data BPS Kota Pontianak," ujar Junaidi.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait