Petugas BPBD Kubu Raya melakukan pemadaman kebakaran lahan. (Foto: BPBD Kubu Raya)

KUBU RAYA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya, Kalimantan Barat meningkatkan patroli untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Titik panas atau hotspot di Kubu Raya terbanyak di Kalbar.

"Sejak beberapa pekan terakhir, kita sudah mengintensifkan tim untuk melakukan patroli di lapangan sebagai upaya pencegahan karhutla," kata Kepala BPBD Kabupaten Kubu Raya Mokhtar di Sungai Raya, Selasa (16/2/2021).

Dia mengatakan, titik panas indikasi awal kebakaran terpantau di beberapa bagian Kubu Raya, namun tidak sampai menimbulkan kebakaran lahan dalam skala besar.

Titik panas di Kubu Raya terpantau di Kecamatan Kubu 1 titik, Kecamatan Rasau Jaya 2 titik, dan Kecamatan Sungai Kakap 2 titik.

Titik-titik panas yang terpantau itu kebanyakan berasal dari kegiatan pembakaran sampah yang dilakukan oleh warga, bukan dari pembukaan lahan dengan cara membakar.

"Alhamdulillah sampai saat ini masyarakat masih mengikuti anjuran pemerintah dalam membuka lahan pertanian baru," katanya.

Sebelumnya BMKG Kalbar mengingatkan jumlah titik panas di Kalbar meningkat menjadi 177 titik dan berpotensi terjadi karhutla.

Titik panas tersebut tersebar di seluruh wilayah di Kalbar. Tidak hanya di Kabupaten Kubu Raya, Ketapang, dan Kota Pontianak. Namun juga meluas ke Kabupaten Kayong Utara, Mempawah dan sekitarnya.

Data pada 15 Februari 2021 mencatat ada 177 titik panas. Terbanyak berada di Kabupaten Kubu Raya yakni 131 titik. Disusul berikutnya di Mempawah 21 titik, Pontianak 12 titik, Kayong Utara 5 titik, Ketapang 4 titik, Landak 3 titik, dan Sambas 1 titik.

Hanya enam wilayah yang tidak memiliki titik panas, yakni Kabupaten Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Bengkayang, Sekadau, dan Melawi.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network