Banjir di Kabupaten Sambas, Kalbar merencam rumah di belasan desa. (Foto: Antara)

PONTIANAK, iNews.id – Belasan desa di tiga kecamatan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir dua hari terakhir dengan ketinggian bervariasi. Banjir terjadi pascahujan deras sehingga menyebabkan air sungai di Kecamatan Teluk Keramat, Tangaran dan Galing meluap.

Kapolsek Teluk Keramat, Ipda Eko Zainudin mengatakan, akibat terendam air banjir dengan ketinggian lebih dari satu meter, ada beberapa desa yang sulit dijangkau. Meskipun begitu, hingga saat ini belum ada masyarakat terdampak banjir yang mengungsi

“Rumah mereka rata-rata berbentuk panggung sehingga bisa untuk bertahan," katanya, Minggu (7/2/2021).

Eko mengimbau kepada warga agar tetap berhati-hati. Apabila ketinggian air terus meningkat, warga diminta secepatnya berkoordinasi dengan polisi agar dapat dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.

Sementara Data Polsek Teluk Keramat mencatat sejumlah desa yang terdampak banjir, Di antaranya Desa Sekura di Dusun Mensungai dan Kelumpang. Ketinggian air sekitar 70 sentimeter merendam sekitar 20 rumah.

Di Desa Sungai Kumpai, Dusun Semayong ketinggian air sekitar 70 sentimeter merendam 70 rumah. Semenatara Desa Sabing, di Dusun Sekampung Sabing dan Dusun Sabing Darat ketinggian air sekitar 90 sentimeter. Rumah yang terendam ada 55 rumah.

Di Desa Pimpinan, Dusun Pangkalan Betung ada belasan rumah terdampak. Untuk Desa Mekar Sekuntum, Desa Samustida, Desa Kuala Pangkalan, banjir mencapai ketinggian 70 sentimeter.

Untuk di Kecamatan Tangaran, kawasan yang terendam banjir di antaranya Desa Semata, Dusun Simpang Empat; Desa Simpang, Dusun Simpang Empat; Desa Tangaran, Desa Pancur; Desa Merabuan; Desa Merpati. Total rumah terendam banjir berjumlah ratusan. 

“Hingga kini belum ada warga yang korban banjir itu yang mengungsi,” kata Kapolsek Teluk Keramat.

Sementara itu, salah seorang warga Dusun Pangkalan Betung, Desa Pimpinan, Kecamatan Teluk Keramat, Herdianto menyatakan, belasan rumah di dusunnya yang terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan dalam dua hari terakhir.

"Hingga kini belum ada warga kami yang sampai mengungsi, dan bantuan dari pemerintah juga belum ada," katanya.


Editor : Umaya Khusniah

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network