PONTIANAK, iNews.id - Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Malaysia, Jaili meninggal dunia di Sarawak. Jenazahnya kemudian dipulangkan ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di Kalimantan Barat (Kalbar).
Kepala Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Yonny Tri Prayitno mengatakan, Jaili merupakan warga Kabupaten Sambas, Kalbar. Pihak KJRI Kuching telah menghubungi keluarga Jaili untuk pemulangan jenazah.
"Kami sebelumnya telah menghubungi pihak keluarga almarhum di Sambas dan meminta agar jenazah dipulangkan ke rumah keluarga, sehingga kami segera memproses dokumen pemulangan almarhum tanpa menunggu jadwal repatriasi dan deportasi lagi," kata Yonny dihubungi di Kuching, Jumat (12/2/2021).
Dia menjelaskan, awalnya Jazili diantar oleh rekan sesama pekerja migran dari Batu Niah, Sarawak ke KJRI Kuching. Saat itu kondisinya sudah kurang sehat. Kemudian Jazili langsung ditampung di shelter KJRI Kuching.
Pada Rabu, 10 Februari 2021, KJRI Kuching telah selesai memroses dokumen pemulangan Jazili. Namun sehari kemudian, saat akan dipulangkan ke Indonesia mendadak Jazili suhu tubuhnya meningkat tinggi. Dia kemudian tak sadarkan diri.
KJRI Kuching kemudian langsung menghubungi pihak rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Namun saat akan dibawa ke rumah sakit, Jaili meninggal dunia.
"Sehari kemudian sesuai SOP Covid-19, jenazah almarhum langsung ditangani pihak Rumah Sakit Umum Sarawak untuk melakukan pengecekan apakah terpapar Covid-19 atau tidak," ujarnya.
Hasil pengecekan jenazah Jaili dinyatakan negatif terpapar Covid-19. "Maka kami segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk persiapkan dokumen pemulangan jenazah ke Sambas melalui PLBN Aruk," katanya.
Yonny menambahkan, di PLBN Aruk jenazah diterima oleh Satgas pemulangan PMI dan pihak keluarga yang sudah mempersiapkan ambulans pengganti untuk membawa jenazah ke kampung halaman untuk dimakamkan.
"Proses pemulangan dan penyerahan jenazah berjalan lancar atas kerja sama dan koordinasi dengan pihak CIQS Biawak Sarawak dan pihak terkait di PLBN Aruk serta komunikasi yang baik dengan pihak keluarga almarhum. Pihak keluarga juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan KJRI Kuching," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait