Di Kota Pontianak, sudah ada 15.000 warga yang mendapat bantuan modal tanpa agunan dengan nilai pinjaman berkisar antara Rp2 juta hingga Rp9 juta.
"Bantuan modal ini bisa dimanfaatkan untuk berdagang atau berusaha, termasuk bantuan lainnya agar masyarakat terus melakukan kegiatan yang produktif," ucap Edi.
Dia menambahkan, Pontianak tidak memiliki hasil alam untuk dikelola seperti hasil tambang dan lainnya hingga lebih dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa. Keterbatasan itu dimanfaatkan dengan membentuk sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
"Dengan kualitas SDM yang mumpuni, kami yakin masyarakat Kota Pontianak tidak akan bertumpu mencari pekerjaan di kota ini. Dengan skill yang berkualitas, SDM Kota Pontianak bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan, tidak hanya di luar Pontianak atau Kalbar, bahkan mungkin di luar negeri," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait