PONTIANAK, iNews.id - Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), saat ini dalam tahap waspada terhadap gelombang kedua penularan Covid-19. Pasalnya, tingkat penyebaran virus corona di daerah ini semakin cepat.
"Kami menemukan jumlah kasus Covid-19 yang lebih banyak daripada gelombang pertama. Karena itu, kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak, Sidiq Handanu di Pontianak, Kamis (22/10/2020).
Sidq mengatakan, data Dinkes Kota Pontianak menunjukan total kasus Covid-19 sudah 500 kasus dengan total pasien meninggal 15 orang. Banyak kasus Covid-19 ditemukan di Pontianak karena transmisi atau penyebarannya semakin cepat.
"Selain itu juga karena yang melakukan tes usap juga tinggi, baik secara mandiri maupun yang dilakukan oleh pemerintah," katanya.
Apalagi, saat ini ada empat laboratorium milik swasta yang sudah bisa melakukan tes usap, yakni sebanyak 200 sampel per hari. Ini ditambah laboratorium milik Rumah Sakit Untan Pontianak yang juga mampu melakukan tes usap sebanyak 200 per hari.
"Jumlah tes usap yang bisa dilakukan di Kota Pontianak saat ini sudah bisa melebihi standar WHO dan gubernur Kalbar, yakni 200 tes usap setiap harinya," ujar Sidiq.
Dia menambahkan, saat ini tes usap dilakukan pada orang yang kategori suspect, yakni yang punya riwayat penyakit dan riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi Covid-19.
Saat ini saja, ada sebanyak 160 pasien yang dirawat inap di Rumah Sakit Kota Pontianak atau sudah bisa dikatakan penuh. Kemudian di Rumah Isolasi Rusunawa Pontianak.
"Jadi, ada sekitar 30 pasien atau total sekitar 200 kalau ditambahkan dengan pasien yang dirawat di Rumah Sakit Kota Pontianak tadi," katanya.
Dinkes kembali mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pembatasan sosial berbasis komunitas untuk mencegah agar tidak tertular Covid-19. Perkantoran, tempat usaha dan lainnya harus bisa menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait