Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Komarudin menyayangkan puluhan warga yang menghadang polisi saat akan menggeledah rumah pengedar narkoba di Kampung Beting, Kecamatan Pontianak, Timur, Kota Pontianak, Rabu (26/8/2020). (Foto: iNews/Uun Yuniar)

PONTIANAK, iNews.id – Aksi puluhan warga yang menghadang petugas Satres Narkoba Polresta Pontianak Kota saat akan menggeledah rumah diduga pengedar narkoba membuat Kapolresta Pontianak Kota Kombes Polisi Komarudin geram. Dia mengingatkan akan mengamankan orang-orang yang mencoba melindungi pengedar narkoba.

Kombes Pol Komarudin mengatakan, polisi telah mengantongi identitas warga dalam insiden di wilayah Kampung Beting, Kecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat (Kalbar). Puluhan warga saat itu menghalangi para personel yang akan mengamankan salah satu pengedar narkotika kelas kakap di Pontianak Timur dan menggeledah rumahnya.

“Orang-orang yang saat itu melakukan perlawanan, dokumentasi sudah ada di kami, tinggal tunggu saja pada saat waktu yang tepat, kami akan amankan orang-orang ini,” kata Kombes Pol Komarudin, Rabu (26/8/2020).

Akibat perlawanan dari warga, pengedar narkoba bernama Toing yang sudah lama diincar polisi berhasil kabur dari polisi, pada Selasa malam (25/8/2020). Kapolrestabes pun menduga warga yang menghalangi petugas terindikasi menikmati peredaran barang haram tersebut.

“Sangat disayangkan dalam pelaksanaan penegakan hukum kemarin. Ada perlawanan dari orang-orang yang mungkin terindikasi ikut menikmati dari kondisi seperti ini,” katanya.

Kapolresta Pontianak mengatakan, pascakejadian itu, polisi tidak akan gentar walaupun peredaran narkoba berlindung di balik aktivitas warga setempat. Bahkan, dia akan menurunkan kekuatan lebih besar untuk memberantas peredaran narkoba di masyarakat.

“Tinggal ke depan kita menyusun strategi. Sekiranya dibutuhkan kekuatan yang lebih besar, saya berjanji akan menurunkan kekuatan lebih besar untuk memberantas orang-orang seperti itu,” katanya.

Dia kembali menegaskan, anggota yang ditugaskan ke lapangan sudah bertindak profesional. Warga tidak bisa berdalih polisi melakukan tindakan yang tidak profesional sehingga mereka memberikan perlawanan.

“Justru pertanyaan itu dikembalikan lagi, ngapain Anda melindungi orang-orang seperti ini. Ada apa? Jadi sekali lagi, sebaiknya, saya mengimbau agar orang-orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan pengedar, lebih baik minggir daripada Anda nanti jadi sasaran berikutnya,” katanya.

Diketahui, sebuah video amatir memperlihatkan aksi puluhan warga saat menghentikan sepeda motor yang dikendarai oleh anggota polisi di wilayah Beting, Kecamatan Pontianak Timur, Kalbar, pada Selasa malam (25/8/2020). Sejumlah warga berteriak-teriak dalam video berdurasi 18 detik yang akhirnya viral di media sosial.

Akibat adanya perlawanan dari warga setempat, polisi hanya bisa menggeledah salah satu rumah yang diketahui didiami pengedar narkoba kelas kakap di kawasan Kampung Beting.

Dari hasil penggeledahan, polisi mengamankan timbangan elektrik, tiga unit handphone, tiga buah sendok, sabu, dan uang tunai Rp3 juta di dalam rumah pengedar yang diketahui bernama Toing. Saat ini, polisi masih terus memburu pengedar tersebut.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network