Terkait adanya ledakan dan lumpur panas yang keluar dari dalam tanah itu, dia mengaku pemerintah setempat telah melakukan pengecekan sampel tanah.
“Sampelnya masih dibawa ke laboratorium dan ditunggu sampai 2 minggu. Jika positif (mengandung gas) maka pondok pesantren akan dipindahkan,” ujarnya.
Menurutnya, ponpes ini tidak akan menerima bantuan apa pun mengenai pengeboran untuk mendapatkan air bersih.
“Insya Allah ke depannya saya akan mengusahakan untuk mendapatkan air bersih. Saya akan cari pipa untuk menampung dan beli wing yang besar dan semoga ada bantuan dari pemerintah setempat,” katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait