Namun selama pandemi, ada dua kriteria yang ditambahkan para ahli PBB untuk mengukur tingkat kebahagiaan negara-negara, yakni kemampuan mempercayai orang lain dan kepercayaan terhadap pemerintah.
Berdasarkan kriteria tersebut, hasil penelitian para ahli PBB terhadap 149 negara menunjukan negara-negara maju yang bersaing dalam pengadaan vaksin Covid-19 dan pemulihan ekonomi, justru menjadi negara yang kurang bahagia selama pandemi.
Jerman yang menjadi negara ekonomi terkuat di Eropa, menduduki peringkat ke-13, diikuti Inggris pada posisi ke-17. Selanjutnya AS menempati peringkat ke-19. Sedangkan Rusia berada di posisi ke-76, diikuti China pada peringkat ke-84.
Yang mengejutkan, China yang merupakan negara Asia pertama yang menemukan vaksin Covid-19 dan telah melakukan vaksinasi kepada sekitar 639 juta penduduknya, justru tingkat kebahagiaannya lebih rendah dari Indonesia sebagai salah satu negara pengimpor vaksin Covid-19 dari China.
Data penelitian PBB menunjukan, China berada di peringkat ke-84 negara paling bahagia selama pandemi, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-82.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait