Menurutnya, berdasarkan sampel yang dikirim Laboratorium Bivet Banjarbaru dari tiga kecamatan, yakni Sekayam, Noyan dan Entikong, ribuan babi yang mati mendadak positif ASF atau flu babi.
"Saat ini pemerintah melakukan vaksinasi sebanyak 1.600 dosis. Untuk per ekornya harus diulang vaksinnya sebanyak 3 kali per 10 hari," katanya.
Selain itu, pemerintah daerah juga melakukan penyemprotan disinfektan terhadap kandang ternak babi sebagai biosecurity.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait