SANGGAU, iNews.id - Seorang nenek di Desa Serangkan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat meninggal dunia. Warga tak bisa membawa jenazah ke permakaman karena akses jalan desa putus oleh bencana longsor.
Kepala Desa Serangkan, Yanto kemudian menghubungi anggota TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wana Sakti. Tak berapa lama, empat personel datang dengan satu unit sampan motor untuk membawa jenazah nenek tersebut ke permakaman.
"Dengan kondisi apa pun Satgas Pamtas Yonif Mekanis harus dapat bermanfaat membantu berbagai kesulitan rakyat di sekitar posnya," kata Komandan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wana Sakti, Letkol Hendro Wicaksono dihubungi di Entikong, Rabu (3/6/2021).
Dia menceritakan, awalnya personel Satgas Pamtas di Pos Serangkan menerima informasi dari Yanto yang menyebut ada warganya meninggal, namun tak bisa dimakamkan karena akses menuju permakaman putus diterjang longsor.
Dari infromasi itu, Komandan Pos Serangkang Sertu Yusuf beserta tiga orang anggota mendatangi lokasi.
Kemudian dengan sigap keempatnya membawa jenazah dari rumah duka di Desa Serangkang menuju ke Sungai Sekayam menggunakan sampan. Rombongan menyusuri Sungai Sekayam hingga sampai ke tempat permakaman Kristen.
Tak berhenti di situ, keempat personel Satgas Pamtas itu juga menggali lubang kubur dan menguburkan jenazah hingga selesai.
"Para anggota kami juga membantu dari proses penggalian lubang kubur sampai dengan penguburan jenazah selesai," tuturnya.
Dia mengatakan, tugas Satgas Pamtas yang berjaga di perbatasan Indonesia-Malaysia bukan hanya sekadar menjaga kedaulatan wilayah NKRI. Prajurit TNI juga ditekankan bisa mengatasi kesulitan yang dihadapi masyarakat setempat.
Kepala Desa Serangkan, Yanto pun mengaku senang dengan bantuan yang diberikan prajurit TNI untuk memakamkan salah satu warganya.
"Ini menjadi catatan positif kami, bahwa TNI selalu hadir di tengah-tengah kami," tuturna.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait