PONTIANAK, iNews.id - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengungkapkan kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) di wilayahnya untuk menangani kasus virus corona atau Covid-19. Sebanyak 1.000 unit APD dibutuhkan setiap harinya untuk melindungi tenaga medis dari paparan virus corona.
"Secara umum, Kalbar memerlukan APD sekitar 1.000 pcs perhari, sehingga bantuan yang diberikan oleh banyak pihak ini sangat meringankan beban pemprov dalam memenuhi kebutuhan APD bagi tenaga kesehatan," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa (21/4/2020).
Saat ini, kata dia, telah datang bantuan dari Bank Indonesia perwakilan Kalbar sebanyak 1.000 unit yang dibutuhkan itu. APD tersebut kini telah didistribusikan ke rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Kalbar.
"APD ini akan kita salurkan kepada rumkit dan tenaga kesehatan yang akan menggunakannya," katanya.
Dia mengatakan, Pemprov Kalbar saat ini masih berupaya terus untuk menyediakan APD. Pemerintah tidak ingin para tenaga medis yang berada di garda terdepan penanganan Covid-19 justru menjadi korban.
"Ini untuk mencegah jangan sampai terjadi, karena petugas kesehatan adalah lini terdepan dalam penanganan wabah ini.
Melansir data Gugus Tugas Covid-19 yang dilansir sore tadi, jumlah pasien positif di Kalbar mencapai 27 orang. Sedangkan yang sembuh 7 orang, dan meninggal 3 orang.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait