Korban TPPO saat menceritakan pengalaman pahit terjebak di wilayah separatis bersenjata Myanmar kepada Penjabat Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Sumastro, Selasa (18/7/2023). (Foto: Rizki Kurnia).

SINGKAWANG, iNews.id - Warga Negara Indonesia (WNI) asal Singkawang, Kalimantan Barat sempat terjebat di wilayah separatis bersenjata Myanmar. Mereka merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Rio, salah satu korban saat menceritakan peristiwa mengerikan yang dialaminya bersama delapan rekan lainnya. Saat dibawa ke suatu lokasi, dia kaget melihat banyak orang memegang senjata api laras panjang.

"Kami dibawa ke suatu tempat ada sungai kecil dan sampai di sana saya kaget di sana banyak orang membawa senjata laras panjang. Dia tidak berpakaian kayak tentara, tapi bebas," ujar Rio, kepada Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro, Selasa (18/7/2023).

Dia semakin curiga setelah mendapatkan kabar ternyata wilayah tersebut Myanmar. Keberadaannya di Myanmar diketahui setelah dia bertanya kepada warga setempat.

"Saya masih berpikir di situ adalah Thailand, akhirnya saya bertanya kepada orang lokal, katanya ini Myanmar. Dari situ saya berpikir,...aduh...," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro berharap tidak ada lagi warga Kota Singkawang tertipu dengan tawaran gaji tinggi untuk bekerja di Luar negeri secara ilegal.

"Jadi pengalaman berharga yang penting kepada warga lain, jangan sampai merasakan pengalaman pahit seperti yang kalian rasakan," ucapnya.


Editor : Kurnia Illahi

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network