"Ini kondisi yang membuat kondisi SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian karena ada konten etanol. Di mana konten itu sebetulnya masih dalam batas ambang yang diperkenkan pemerintah," kata Achmad dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (1/10/2025).
Dia menyampaikan, kandungan etanol tersebut ditemukan pada kapal kargo yang mengangkut 40.000 barel BBM yang telah dipesan sebelumnya. Meski begitu, masih ada kemungkinan SPBU swasta akan melakukan pembelian melalui pengiriman kargo berikutnya.
"Tapi karena ini menggunakan kargo dari MT Sakura, ini ditemukan secara pemeriksaan ada etanol 3,5 persen. Tapi mereka (SPBU swasta) berkenan pada kargo selanjutnya," ujar dia.
Sebelumnya, Vivo dan BP AKR telah menyatakan kesediaan untuk membeli BBM impor dari Pertamina, namun kemudian membatalkan pesanan tersebut setelah mengetahui adanya kandungan etanol dalam BBM yang mereka pesan.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait