BMKG Supadio Pontianak mendeteksi ratusan titik api di seluruh Kalbar. (Foto: ist)

Dia menjelaskan, dari sudut pandang iklim, pemicu adanya titik api di Kalbar ini adalah terjadinya jeda hujan dan sinar matahari maksimum yang cukup lama.

Menurutnya, sinar matahari maksimum dan kurangnya tutupan awan menjadi penyebab kondisi cuaca panas dan kering. Apabila terjadi dalam periode yang cukup lama maka akan rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan, terutama di lahan-lahan gambut di Kalbar.

"Kalbar memang sensitif dengan jeda hujan, saat ini wilayah pesisir Kalbar di beberapa lokasi terpantau terjadi jeda hujan hingga lebih dari 10 hari yang menyebabkan kemunculan titik api," katanya.


Editor : Kastolani Marzuki

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network