Sultan Pontianak IX Syarf Machmud Melvin Alqadrie. (iNews.id /Gusti Eddy)

PONTIANAK, iNews.id - Sultan Pontianak IX Syarif Machmud Melvin Alqadrie menolak aksi penyampaian pendapat yang disertai kekerasan dan perusakan. Penolakan tersebut dituangkan dalam Deklarasi Pontianak Cinta Damai.

"Melalui deklarasi ini kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga ketertiban, keamanan, ketenteraman dan memelihara perdamaian," katanya dalam acara deklarasi di Istana Kadariah, Pontianak, Senin (19/10/2020).

Dia menegaskan masyarakat Pontianak adalah masyarakat yang cinta dama. Dalam deklarasi tersebut, dia juga mengajak sejumlah tokoh di Pontianak dari berbagai suku dan agama.

Menurutnya, pro dan kontra terhadap kebijakan pemerintah pada pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja telah menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat. Namun disayangkan penyampaian pendapat itu berujung pada kericuhan.

"Penyampaian pendapat di muka umum itu hak semua warga dan dilindungi undang-undang, namun tetap harus mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku," katanya

Deklarasi Pontianak Cinta Damai di Istana Kadariah Pontianak, Senin (19/10/2020) (iNews.id/Gusti Eddy)

Dia berpesan agar masyarakat Kota Pontianak tidak melakukan tindakan-tindakan anarkis yang merugikan banyak pihak saat melakukan penyampaian pendapat atau unjuk rasa di muka umum.

"Kami menolak segala bentuk aksi anarkis, intoleran dan vandalisme dalam menyampaikan pendapat di muka umum dan kami masyarakat Pontianak mendukung terciptanya situasi yang aman tertib dan damai," ujarnya.


Editor : Reza Yunanto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network