Polda Kalbar: 2 Demonstran Omnibus Law Dirawat di RS karena Sakit Tipus dan Asma

PONTIANAK, iNews.id - Polda Kalimantan Barat (Kalbar) membenarkan ada dua mahasiswa peserta demo Omnibus Law yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak. Dua mahasiswa tersebut dirawat karena mengalami sakit tipus dan asma.
"Jadi dua mahasiswa itu satu mengalami sakit tipus dan satu penyakit bawaan asma. Untuk yang asma saat ini dalam keadaan sembuh," ujar Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Donny Charles Go di Pontianak, Kamis (29/10/2020).
Donny sebelumnya menyatakan Polda Kalbar sempat mengamankan 15 mahasiswa peserta demo ricuh menolak Omnibus Law pada Rabu (28/10/2020) malam. Namun 15 mahasiswa tersebut telah dibebaskan.
Menurut Donny, Rumah Sakit Bhayangkara sempat menerima mahasiswa peserta demo yang berakhir ricuh itu. Mereka yang dibawa ke rumah sakit mengalami keluhan berupa mual, pusing dan muntah serta gejala lain.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan awal dan CT Scan terhadap salah satu mahasiswa dengan hasil tidak ada cedera atau pendarahan di kepala. Namun ada satu mahasiswa yang menjalani tes widal dinyatakan sakit tipus.
Donny menuturkan, ada informasi yang beredar di masyarakat kalau dua mahasiswa yang dirawat di rumah sakit itu akibat mengalami tindakan kekerasan dari aparat kepolisian. Dia memastikan informasi itu tidak benar.
Terhadap dua mahasiswa yang dirawat itu, pihak rumah sakit juga telah memberi laporan ke Polda Kalbar. Selanjutnya Polda Kalbar memberikan penjelasan kepada Rektor Universitas Tanjungpura.
"Setelah aksi demo kemarin, memang ada dua mahasiswa yang dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Informasi ini yang ingin bapak Kapolda Kalbar sampaikan langsung kepada Rektor Untan Pontianak, Garuda Wiko," tuturnya.
Editor: Reza Yunanto