get app
inews
Aa Text
Read Next : Logistik dan BBM Mulai Masuk ke Aceh Tamiang usai Jalur Darat Bisa Ditembus

Banjir di Sintang Kalbar Rendam 12 Kecamatan, Puluhan Ribu Jiwa Masih Mengungsi

Minggu, 14 November 2021 - 15:39:00 WIB
Banjir di Sintang Kalbar Rendam 12 Kecamatan, Puluhan Ribu Jiwa Masih Mengungsi
Plh Bupati Sintang Yosepha Hasnah dan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meninjau lokasi banjir. (Foto: Instagram Pemkab Sintang)

SINTANG, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir di kabupaten Sintang, Kalimantan barat (Kalbar) yang sudah berlangsung tiga pekan masih menggenangi 12 kecamatan. Banjir tersebut mengakibatkan puluhan ribu jiwa atau sebanyak 10.381 kepala keluarga terdampak banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) masih mengungsi. 

"Warga Sintang yang mengungsi tersebar di 32 pos pengungsian yang dioperasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu (14/11/2021).

Abdul Muhari menjelaskan, pos pengungsian tersebut didukung 24 dapur umum yang dioperasikan tim gabungan di bawah komando BPBD Kabupaten Sintang.

Menurut dia, berdasarkan data pada Sabtu (13/11) sekitar pukul 17.00 WIB, puluhan ribuan warga yang mengungsi itu berasal dari sembilan kecamatan terdampak banjir sejak 21 Oktober 2021 lalu.

"Banjir masih menggenangi wilayah Sintang, meski pun debit air sempat turun, namun kondisi tersebut membuat warga masih bertahan di tempat pengungsian," jelasnya.

Menurut Abdul Muhari, BPBD Sintang juga telah mengoperasikan lima pos lapangan untuk melayani kebutuhan dasar warga, seperti asupan makanan dan pelayanan kesehatan.

Kelima pos lapangan berada di kawasan Tugu Bambu, Pos Lantas, Media Center, Ujung Jembatan Kapuas dan Kantor Camat Sintang, sedangkan pos komando berada di Kantor BPBD Kabupaten Sintang.

"Pos pengungsian mau pun dapur umum tersebar di 12 kecamatan, khususnya titik-titik yang aman dari genangan air," ucap dia.

BPBD Sintang mencatat jumlah populasi terdampak, sebanyak 29.623 kepala keluarga atau 88.148 jiwa.

Menurut Abdul Muhari, masyarakat terdampak tersebut tersebar di 12 kecamatan, antara lain Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian dan Kelam Permai.

Pantauan BPBD setempat menyebutkan wilayah yang terdampak paling tinggi berada di Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir dan Sintang.

"Banjir yang melanda banyak kecamatan ini telah menelan korban jiwa dua orang dan kerugian material seperti jembatan rusak berat sebanyak lima unit dan rusak sedang satu unit," katanya.

Menyikapi kondisi sejak awal terjadinya banjir, pemerintah daerah yang dipimpin oleh BPBD Kabupaten Sintang telah melakukan upaya penanganan darurat bencana.

Pemerintah daerah pun telah melakukan perpanjangan status tanggap darurat untuk bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor hingga 16 November 2021.

"Di sisi lain, BNPB terus melakukan manajemen darurat pos komando di kabupaten ini dan kita berharap banjir segera surut," kata Abdul Muhari.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut