Cegah Corona Meluas, Wali Kota Pontianak Batalkan Festival Meriam Karbit

PONTIANAK, iNews.id - Pemerintah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat meniadakan Festival Meriam Karbit di Sungai Kapuas. Pembatalan itu bagian dari upaya mencegah penularan virus corona (Covid-19).
"Khusus tahun ini, dengan pertimbangan pandemi Covid-19, maka kami putuskan pelaksanaan Festival Meriam Karbit ditiadakan dulu," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Senin (11/5/2020).
Dia mengatakan, Festival Meriam Karbit yang menjadi tradisi warga Pontianak menjelang Lebaran sementara ditiadakan karena acara tersebut berpotensi mengumpulkan banyak orang. Kondisi kerumunan warga tentunya berisiko tinggi menyebabkan penularan Covid-19.
"Jadi semua pihak harus ikut serta dalam melakukan pencegahan pandemi Covid-19 ini," ujarnya.
Dia juga mengingatkan kembali agar warga Pontianak selalu mengenakan masker apabila keluar rumah, menjaga jarak fisik saat berinteraksi dengan orang lain, serta mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir untuk menghindari penularan Covid-19.
Kota Pontianak biasanya setiap tahun menggelar Festival Meriam Karbit untuk memeriahkan Ramadan dan menyambut Lebaran. Meriam karbit dibuat dari kayu balok yang dililit dengan rotan.
Meriam itu berdiameter 60 sampai 70 cm dan panjangnya lima hingga tujuh meter. Untuk membunyikannya, karbit dimasukkan ke dalam meriam hingga mencapai titik didih tertentu dan kemudian disulut. Suara yang dihasilkan meriam karbit menggelegar, getarannya bisa dirasakan oleh warga yang bermukim di sekitarnya.
Editor: Reza Yunanto