Deretan Tokoh yang Kontra dengan Fenomena Ngemis Online, Artis hingga Menteri
JAKARTA, iNews.id - Deretan tokoh dan artis ini tak sepakat dengan fenomena ngemis online. Mereka memberikan tanggapan mengenai kemunculan konten mengemis melalui aplikasi media sosial yang marak belakangan ini
Siapa saja artis dan public figure yang kontra dengan ngemis online? Berikut daftarnya
1. Tri Rismaharini – Menteri Sosial
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyoroti fenomena ngemis online yang sedang ramai dibicarakan masyarakat. Ia mengatakan bahwa perbuatan mengemis melalui platform apapun tidak boleh dilakukan. Mengemis online dapat dikategorikan sebagai eksploitasi yaitu tindakan memanfaatkan orang lain untuk mengambil keuntungan atau pemerasan. Risma juga mengatakan, pelaku ngemis online bisa dipolisikan karena telah memperalat orang lain. Untuk itu, Tri Rismaharini mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada pemerintah daerah untuk dapat menindaklanjuti fenomena ngemis online.
Kepala pemerintah daerah, yaitu gubernur dan bupati/wali kota, diimbau untuk mencegah kegiatan mengemis yang dilakukan secara offline maupun online di media sosial yang mengeksploitasi lansia, anak, penyandang disabilitas, atau kelompok rentan. Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penertiban Kegiatan Eksploitasi dan/atau Kegiatan Mengemis yang Memanfaatkan Lanjut Usia, Anak, Penyandang Disabilitas, dan/atau Kelompok Rentan Lainnya, yang diterbitkan pada 16 Januari 2023. Surat edaran Mensos tersebut juga mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk melapor kepada polisi atau Satpol PP jika menemukan kegiatan mengemis dan/atau mengeksploitasi kelompok kategori tersebut.
2. Lutfi Agizal – Aktor dan Model
Lutfi Agizal merupakan aktor serta model Tanah Air. Diketahui, Lutfi mengajukan laporan ke Kementerian Komunikasi Telekomunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terkait aksi ngemis online. Ia berkata, bahwa ngemis online melalui Tiktok ini hampir mirip dengan aksi pihak-pihak tak bertanggung jawab yang mengontak para aktor atau influencer melalui direct message di Instagram, seperti minta uang, kebutuhan rumah tangga atau kebutuhan anak, dan lain-lain. Ia juga berkata bahwa konsep dari ngemis online ini mirip dengan dark web dan dapat membahayakan diri. Lutfi meminta adanya perubahan UU ITE terkait ngemis online, karena generasi muda di Indonesia harus terselamatkan dengan perlindungan dari undang-undang ini.
3. Uus - Pelawak
Pelawak yang memiliki nama asli Rizky Firdaus Wijaksana, atau yang lebih dikenal dengan nama Uus, juga ikut mengomentari kejadian ngemis online. Uus tidak segan-segan mengatakan bahwa dirinya kesal dengan keberadaan ngemis online dengan cara mempertontonkan orang mandi lumpur. Terutama, menurut Uus, orang yang melakukan aksi mandi lumpur dan lain sebagainya itu adalah ibu-ibu yang telah berusia lanjut. Terdapat salah satu oknum pelaku ngemis online di Tiktok, yang menolak tawaran kerja dari seseorang dan malah memilih untuk melakukan live streaming dengan menyuruh ibunya untuk mengguyur diri. Oknum tersebut juga berkata jika ingin melihat ibunya berhenti, maka harus diberi uang sebesar Rp200 juta. Perbuatan ngemis online seperti itu, bagi Uus, terlihat seperti menyiksa orang tua dan tidak mempedulikan bahwa surga berada di kaki ibu.
4. Hairus Salim HS – Lakpesdam DIY
Hairus Salim, Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam) PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan bahwa ngemis online hanya dilakukan oleh orang yang pragmatis dan berpikir instan. Hal ini terlihat jelas, karena aksi ngemis online ditonton oleh ratusan hingga ribuan orang, kemudian pelaku secara instan mendapat donasi dari orang-orang yang merasa iba saat menontonnya. Menurut Hairus, konten seperti itu merupakan salah satu bentuk eksploitasi kemiskinan. Ia juga menilai bahwa mungkin orang yang mengemis online tidak memiliki kreativitas dan inovasi.
5. Dewi Perssik
Artis Dewi Perssik juga mengomentari aksi ngemis online yang dilakukan di media sosial. Dalam sebuah acara televisi yang dipandunya, pada 19 Januari 2023, Dewi Perssik terlihat cukup emosional. Saat itu, seorang konten kreator ngemis online dan nenek yang mandi lumpur dihadirkan di acara tersebut. Dewi Perssik pun menanggapi penjelasan sang konten kreator. Menurut Dewi, perbuatan tersebut tidak dapat dibenarkan, meskipun niatnya baik yaitu untuk membantu orang. Konten yang dibuat oleh anak muda dengan mempekerjakan orang yang sudah tua untuk berakting menjual kesedihan, dalam sudut pandang Dewi, bukanlah kreativitas dan tidak memiliki nilai edukasi. Dewi pun mempertanyakan, apakah sang konten kreator tidak memikirkan dampak bagi anak-anak muda lainnya atas konten yang dibuatnya tersebut.
Editor: Reza Yunanto