Deteksi Covid-19, Sebanyak 36.000 Sampel dari 196 Kabupaten dan Kota Sudah Diperiksa

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menargetkan 10.000 tes PCR per hari untuk mendeteksi penularan virus corona (Covid-19). Hingga kini sudah lebih dari 36.000 sampel dari 196 kabupaten/kota yang diperiksa.
“Sudah barang tentu ini harus meningkatkan bukan hanya jumlah mesin, tetapi juga reagen, juga SDM-nya, juga sistem terkait dengan zonasi, agar memperpendek waktu kirim spesimen menuju ke laboratorium uji, dan selanjutnya diinterpretasikan hasilnya,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Gugus Tugas Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (15/4/2020).
Yuri mengatakan, sejumlah tes itu dilakukan di 32 laboratorium. Jumlah keseluruhan laboratorium yang akan digunakan untuk tes PCR mencapai 78 laboratorium.
Dia menambahkan, untuk mencapai target pemeriksaan, Gugus Tugas telah mendatangkan lagi 150.000 reagen PCR. Material ini digunakan untuk pemeriksaan laboratorium antigen berbasis pada real time PCR.
Menurut Yuri, reagen tersebut akan segera didistribusikan ke laboratorium-laboratorium yang sudah menjadi jejaring dalam pemeriksaan Covid-19. Adapun konversi alat tes cepat molekuler, yang selama ini ada sudah dimiliki sejumlah lebih dari 900 mesin
Selain itu, 305 mesin yang bisa dikonversi untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 telah disiapkan.
Selain reagen, Gugus Tugas juga sedang menunggu datangnya catridge. Dengan demikian dalam minggu ini pengoperasian dapat mencapai target yang diharapkan, yaitu 10.000 pemeriksaan per hari.
Dalam penanganan pandemi ini, lebih dari 800 rumah sakit (RS), baik milik pemerintah pusat, pemerintah daerah, milik BUMN, milik TNI/Polri, milik swasta yang telah melaksanakan layanan perawatan penderita Covid-19. Gugus Tugas menyiapkan rumah sakit darurat seperti RS Wisma Atlet dengan daya tamping 2.000 tempat tidur dan RS Darurat Pulau Galang 400.
“Daya tampung yang kita miliki lebih dari 4.000 tempat tidur, dan juga telah disiapkan rumah sakit-rumah sakit darurat, sebagai rumah sakit-rumah sakit lini pertama untuk penanganan kasus-kasus ringan hingga sedang,” ujarnya.
Di sisi lain, rumah sakit rujukan yang telah didesain sejak awal untuk pasien dengan kondisi sedang hingga berat juga telah siap. Rumah sakit tersebut dilengkapi dengan ruang isolasi tekanan negatif dan ventilator.
Data Gugus Tugas per Rabu (15/4/2020) pukul 12.00 WIB jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 36.431 dan jumlah kasus yang diperiksa spesimennya mencapai 33.001 orang. Dari jumlah pemeriksaan tersebut, 27.865 orang memiliki hasil negatif dan 5.136 positif.
Hasil pemeriksaan tersebut terhitung sejak 1 April 2020 lalu, dan catatan lain yaitu satu kasus dapat diambil lebih dari satu kali pengambilan dan lebih dari satu jenis spesimen.
Editor: Reza Yunanto