Dukung Belajar Daring, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar Siapkan Rekaman Guru Mengajar
PONTIANAK, iNews.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat (Kalbar) sedang mempersiapkan perekaman guru mengajar. Langkah ini untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar secara dalam jaringan (daring).
"Sampai saat ini kita masih menerapkan pembelajaran dengan sistem daring, karena berdasarkan peta penyebaran Covid-19 di Kalbar sebanyak 13 daerah masih berada di zona oranye," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Sugeng Hariadi, Rabu (20/1/2021).
Dia menjelaskan guru yang mengajarnya bagus akan direkam. Selanjutnya, rekaman disimpan dalam bentuk "file" (data). Dengan demikian, peserta didik tidak harus menggunakan kuota internet untuk belajar daring.
"Itu rencana ke depannya," katanya.
Sugeng menambahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan banyak memiliki materi ajar yang bisa digunakan guru memimpin KBM selama berlangsungnya belajar daring.
Dia juga meminta kepala SMA/SMK untuk tidak menggelar KBM tatap muka sampai diizinkan oleh Pemprov Kalbar. Hal ini sebagai tindak lanjut dari edaran yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Kalbar yang menunda pembelajaran tatap muka hingga 15 Februari 2020.
"Edaran dari Gubernur Kalbar selaku Ketua Satgas Covid, ditindaklanjuti kepala bidang SMA dan SMK dan diteruskan ke kepala sekolah," katanya.
Berdasarkan data kategori risiko kenaikan kasus Covid-19 kabupaten/kota di Kalbar, hingga 17 Januari, tercatat 13 kabupaten/kota masuk kategori zona oranye atau risiko sedang penularan virus corona jenis baru itu.
Sebanyak 13 kabupaten/kota itu, antara lain Sanggau, Singkawang, Melawi, Sambas, Ketapang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Sekadau, Kubu Raya, Landak, Pontianak, Sintang dan Bengkayang.
Sedangkan kabupaten dengan kategori zona kuning atau risiko rendah hanya Mempawah.
Editor: Umaya Khusniah