Front Kebangsaan Kalbar Resmi Dukung Ganjar-Mahfud: Deklarasi dan Harapan untuk Pilpres

PONTIANAK, iNews.id - Front Kebangsaan Kalbar yang berisi sejumlah tokoh mewakili berbagai kelompok etnis dan agama bersatu untuk mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pilpres 2024. Deklarasi kebangsaan ini berlangsung di Hotel Gajahmada, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (31/10/2023).
Dalam deklarasi tersebut, Front Kebangsaan Kalbar secara resmi menyatakan dukungan ke pasangan Ganjar-Mahfud . Acara deklarasi tersebut turut dihadiri ratusan orang yang mewakili 31 organisasi masyarakat (ormas) serta kelompok etnis dan relawan.
Dalam acara tersebut, Calon Presiden Ganjar Pranowo juga turut berpartisipasi dengan memberikan sambutan singkat melalui konferensi virtual.
Koordinator Front Kebangsaan Kalbar Yakobus Kumis menjelaskan, alasannya mendukung pasangan Ganjar-Mahfud karena melihat keduanya memiliki komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selain itu, Front Kebangsaan Kalbar yakin Ganjar-Mahfud mampu mengubah citra Indonesia menjadi negara maju yang dihormati di tingkat internasional.
"Pak Ganjar merupakan sosok yang sudah matang. Pernah di DPR RI dan gubernur dua periode. Begitu juga Pak Mahfud. Pernah di legislatif sebagai anggota DPR RI, di eksekutif sebagai menteri dan juga yudikatif sebagai Ketua MK. Pengalaman tersebutlah yang akan memberikan dampak bagi kelangsungan negara kita ini ketika mereka memimpin kelak. Negara kita negara besar, jadi jangan sampai diserahkan kepada orang yang tak berpengalaman," ujar Yakobus, Selasa (31/10/2023).
Dukungan yang dinyatakan Front Kebangsaan Kalbar mendapatkan respons positif dari Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Kalimantan Barat. Ketua TPD Ganjar Mahfud Kalbar Lasarus mengungkapkan, dukungan ini semakin mengukuhkan keyakinan mereka pasangan calon yang didukung oleh empat partai politik tersebut dapat meraih 60 persen suara di wilayah Bumi Khatulistiwa.
"Tokoh lintas etnis, lintas agama yang malam ini mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar-Mahfud merupakan hal luar biasa. Kami di TPD semakin yakin 60 persen suara dari 3 juta lebih DPT di Kalbar bisa kita raih. Memang tidak mudah namun kami optimis dan tentu akan bekerja keras bagaimana mewujudkan itu," ucap Lasarus.
Selanjutnya, pada kesempatan tersebut, harapan dan aspirasi dari para pendukung Ganjar Mahfud juga disampaikan. Nantinya harapan ini akan menjadi bagian dari program kerja jika mereka terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
"Karena itu, malam ini bukan hanya acara seremonial deklarasi, melainkan juga membuka saluran diskusi untuk menerima masukan mengenai perbaikan yang masih diperlukan dalam pemerintahan saat ini," tuturnya.
Lasarus menekankan, dukungan Front Kebangsaan merupakan keputusan politik yang cerdas. Menurutnya, di antara tiga pasangan capres cawapres yang bersaing saat ini, Ganjar-Mahfud dianggap sebagai pasangan yang paling cocok untuk memimpin Indonesia dalam 5 tahun mendatang.
Lasarus juga menyatakan pasangan ini menggabungkan aspek nasionalis dan religius, memiliki rekam jejak yang sangat baik dan telah lahir dari proses politik berkualitas.
"Bangsa ini merupakan bangsa besar sehingga kita harus bisa mendapat pemimpin baik dari proses seleksi yang baik. Ganjar Mahfud ini dari sisi SDM sangat unggul dan individu mereka berdua bukan orang bermasalah. Ibarat produk, mereka berdua ini barang baik yang memang aslinya baik. Bukan seperti yang di luar sana yang membranding barang kurang baik jadi baik. Kami tidak begitu karena kami diajarkan untuk berpolitik yang mengedepankan keadaban, etika dan moral," ujar Ketua Komisi V DPR tersebut.
Dalam acara deklarasi dukungan Front Kebangsaan, hadir pula partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Ganjar-Mahfud, termasuk PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Partai Perindo. Selain itu, acara deklarasi juga menjadi saksi aksi perubahan dukungan dari Relawan Rumah Jokowi yang telah memutuskan dengan mantap untuk mendukung Ganjar Pranowo.
Editor: Donald Karouw