Harga Sayuran di Kota Pontianak Naik Gegara Curah Hujan Tinggi

PONTIANAK, iNews.id - Curah hujan tinggi di seluruh Kalimantan Barat (Kalbar) dalam beberapa pekan terakhir berdampak pada kenaikan harga sayuran di Kota Pontianak. Sejumlah petani sayuran mengalami gagal panen akibat musim hujan yang terjadi.
"Musim hujan hasil panen petani merosot. Petani sayur banyak yang gagal panen lantaran sayuran banyak yang rusak. Sayur yang masuk juga sedikit, makanya harga langsung naik,” ujar seorang pedagang sayuran di Pasar Flamboyan Pontianak, Herika, Senin (4/10/2021).
Dia mengatakan, rata-rata kenaikan mencapai Rp2.000. Beberapa harga yang mengalami kenaikan di antaranya sayur bayam, sawi, kangkung, kacang-kacangan. Sementara untuk harga beras masih stabil.
Namun ada komoditas yang justru turun karena pasokan melimpah. Harga cabai rawit yang sempat menyentuh angka Rp124.000 per kilogram kini turun menjadi Rp47.000 hingga Rp58.000 per kilogram.
"Hargai cabai memang sedang stabil. Tapi bisa saja harga cabai rawit naik lagi," ujarnya.
Harga berbagai komoditas pangan di Kota Pontianak yang tercantum di aplikasi Jepin untuk aneka sayuran seperti sawi keriting Rp22.000 per kilogram, sawi putih Rp20.000 per kilogram, kangkung Rp10.000, dan kacang panjang Rp11.000 per kilogram.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalbar, Heronimus Hero mengatakan secara umum harga pangan di tengah masyarakat relatif stabil. Kenaikan harga yang terjadi di masyarakat bisa stabil tak terlepas dari pasokan, distribusi dan stok yang terus dipantau.
"Jika ada gejolak harga dengan cepat kita carikan solusi," ujar Hero.
Editor: Reza Yunanto