Isolasi Mandiri di Rumah, ASN di Kalbar Meninggal Dunia saat Dirujuk ke Rumah Sakit

KAYONG UTARA, iNews.id - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat meninggal dunia di rumah sakit. Sebelum meninggal, dia menjalani isolasi mandiri di rumah bersama dua orang anaknya karena reaktif Covid-19.

"Pada tanggal 6 Februari 2021 pukul 02.00 WIB pasien dilaporkan meninggal dunia di RSUD Agoesdjam Ketapang," kata Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, Bambang Suberkah di Sukadana, Minggu (7/2/2021).

Baca Juga

Harimau Lepas di Singkawang Dilumpuhkan dengan Peluru Bius

Dia menjelaskan, pasien tersebut menjalani isolasi mandiri di rumah setelah hasil rapid test antibodinya reaktif Covid-19. Dia kemudian menjalani tes swab dan telah mendapat penanganan dari dokter.

Sehari sebelum meninggal dunia yakni Jumat (5/2/2021), petugas kesahatan dari Kabupaten Kayong Utara menghubungi AS untuk menanyakan kondisi kesehatan.

Baca Juga

Sudah 4.200 Tenaga Kesehatan di Pontianak yang Disuntik Vaksin Covid-19

Saat itu AS mengaku masih sehat. Namun malam harinya sekitar pukul 19.00 WIB dia dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Muhammad Jamaludin I di Kayong Utara.

Sekitar pukul 23.00 WIB, kondisi AS memburuk sehingga diputuskan untuk dirujuk ke RSUD Agoesdjam di Kabupaten Ketapang untuk mendapat perawatan yang lebih lanjut.

Baca Juga

Dominan Zona Kuning, Penanganan Covid-19 di Kalbar dan Riau Layak Jadi Acuan

Setelah tiba di rumah sakit pemerintah tersebut, AS tak bertahan lama dan meninggal dunia. Pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dia dinyatakan meninggal dunia.  

Baca Juga

Pontianak Zona Oranye, Taman Alun-Alun Kapuas dan Digulis Untan Masih Ditutup

"Almarhum dimakamkan di rumah kediaman orang tua di Ketapang dengan protokol Covid-19," ujarnya.

Terkait meninggalnya AS, Dinkes Kayong Utara melakukan tracing di BKPSDM Kayong Utara. Seluruh pegawai di unit kerja tersebut telah menjalani tes swab PCR untuk mengetahui jika ada yang tertular Covid-19.

"Pemeriksaan PCR di lab Untan Pontianak," tuturnya.

Editor: Reza Yunanto