Jelang Lebaran, Harga dan Stok Pangan di Kalbar Terkendali
PONTIANAK, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) memastikan stok pangan di pasar terkendali jelang Lebaran. Mayoritas harga pangan pun terpantau stabil.
"Dari 11 komoditas pangan hanya empat komoditas yang saat ini harus terus menjadi perhatian. Sisanya, masih tetap terjaga," ujar Kepala Dinas Pangan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, M Munsif di Pontianak, Senin (18/5/2020).
Empat komoditas yang harganya masih menjadi perhatian yakni gula pasir, bawang merah, bawang putih dan cabai. Kendati demikian, untuk komoditas gula dan bawang putih mulai menunjukkan kecenderungan normal kembali.
"Sedangkan untuk bawang merah harga masih tinggi dan begitu juga cabai," katanya.
Untuk gula pasir mulai turun lantaran Bulog mulai mendatangkan stok gula pasir tahap ketiga sebanyak 500 ton. Ratusan ton itu sudah mulai masuk di beberapa pasar di Kalbar.
"Dengan datangnya gula Bulog harga mulai turun. Harga menuju stabil dan kita harapkan sesuai (Harga Eceran Tertinggi) HET yang sudah ada," katanya.
Sementara untuk solusi terhadap stok bawang merah, saat ini dinas sudah berkoordinasi dengan Pusat Koordinasi Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian untuk memenuhi stok menjelang lebaran.
"Pemerintah akan memberikan subsidi biaya angkutan untuk komoditas bawang. Sehingga harga bawang dari daerah sentra hingga ke konsumen terjangkau atau stabil," katanya.
Sementara itu komoditas lain yang sangat banyak permintaannya jelang Lebaran yakni beras, daging sapi atau kerbau, ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng dan jagung masih relatif stabil.
Sebelumnya, pada Minggu (17/5/2020) dinas mendatangkan 10 ton cabai dari Tuban, Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan dan stabilisasi harga di tengah masyarakat.
Stok cabai baik rawit, keriting maupun besar di Kalbar masih kurang. Hal itu berdampak pada harga di pasar. Saat ini harga cabai rata-rata di kisaran Rp40.000 per kilogram.
"Kalbar saat ini belum menjadi sentra cabai sehingga kebutuhan belum terpenuhi. Ketika ada harga fluktuatif kita bisa datangkan dari luar agar stok dan harga stabil," katanya.
Editor: Reza Yunanto