Karhutla Ancam Warga Kubu Raya, Hanya Berjarak 50 Meter dari Permukiman

PONTIANAK, iNews.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat nyaris merembet ke rumah warga dan bangunan sekolah. Titik api hanya berjarak 50 meter dari rumah dan sekolah tersebut.
Kejadian itu terjadi di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya pada Rabu (17/2/2021). Beruntung api yang menyala di lahan gambut tersebut bisa dipadamkan.
"Kami ikut dalam tim gabungan untuk memadamkan karhutla yang hampir memadamkan permukiman penduduk itu," kata Kepala SAR Pontianak, Yopi Haryadi, Kamis (18/2/2021).
Dia mengatakan, saat kebakaran terjadi, api hanya berjarak 50 meter dari kawasan permukiman warga dan sekolah. Tim gabungan yang berjibaku bisa memadamkan api yang membakar lahan gambut itu.
"Titik api sudah sangat mencemaskan dan dapat mengancam keselamatan penduduk. Hanya berjarak sekitar 50 meter dari pemukiman warga dan sekolah. Alhamdulillah api berhasil dipadamkan," ujarnya.
Dia mengatakan, pemadaman api tersebut mengalami kendala karena lahan yang terbakar merupakan lahan kering dan teksturnya berupa tanah gambut. Kesulitan lain yaitu mencari sumber air untuk memadamkan api.
"Tim gabungan harus mencari sumber air yang cukup jauh dari lokasi lahan yang terbakar," katanya.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalbar menyebut titik panas atau hotspot terpantau bertambah meski saat ini sedang musim hujan.
Data pada 15 Februari 2021 mencatat ada 177 titik panas. Terbanyak berada di Kabupaten Kubu Raya yakni 131 titik. Disusul berikutnya di Mempawah 21 titik, Pontianak 12 titik, Kayong Utara 5 titik, Ketapang 4 titik, Landak 3 titik, dan Sambas 1 titik.
Hanya enam wilayah yang tidak memiliki titik panas, yakni Kabupaten Sanggau, Sintang, Kapuas Hulu, Bengkayang, Sekadau, dan Melawi.
"Potensi terjadinya karhutla sangat mudah hingga tanggal 20 Februari 2021," dikutip dari keterangan tersebut.
Editor: Reza Yunanto