Kisah Jenderal Kopassus Berperang Melawan Anak Didiknya di Hutan Kalimantan, saat Reuni malah Jadi Teman

Mertua Jenderal Andika Perkasa ini mengatakan, saat itu dia berhasil menangkap dan menumpas anggota PGRS. Dia juga berhasil melumpuhkan salah satu komandan PGRS, Ah San alias Hassan dengan pertarungan duel. Namun, Hendropriyono tak pernah bertemu langsung dengan Bong Khee Chok di medan peperangan. Panglima PGRS tersebut juga baru keluar dari hutan pada November 1973 dan menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah Malaysia.
“Sesudah selesai pertempuran, Syarif Ahmad Sofyan tertangkap. Bong Khon dan Bong Khee Chok menyerah di Bandar Sri Aman,” kata.
Puluhan tahun kemudian, pada 2005, Hendropriyono yang sudah pensiun dari TNI akhirnya bertemu dengan sang mantan musuh. Dia mengenang pertemuan dengan Bong Khee Chok terbilang cukup manis dan berlangsung dengan hangat.
Reuni antarmantan musuh ini berawal dari niat Hendropriyono yang hendak membuat buku dan membutuhkan informasi dari pihak PGRS. Dia ingin bertemu kembali dengan sang mantan musuh.
Hendropriyono lalu mengontak kenalannya di Malaysia, kepala BIN Malaysia saat itu, Datuk Zakaria, yang mengaku mengenal dekat Bong Khee Chok. Menurut Datuk Zakaria, Bong Khee Chok cukup dikenal rakyat Malaysia.
Mereka sepakat bertemu di Singapura sebagai tempat yang dianggap netral. Pertemuan ini ternyata menyimpan kisah lucu. Hendropriyono sempat salah orang. Sopir disangkanya Bpng Khee Chok.
“Datang ni orang, disambut dan dipotret sama orang BIN. Pas mau saya salamin, dia bilang, oh bukan saya, saya driver-nya. Yang datang itu ternyata sopirnya duluan. Salah potret deh,” kata Hendropriyono.
Sementara Bong Khee Chok saat itu memang sengaja tidak langsung muncul. Dia mengamati situasi terlebih dahulu. Setelah merasa aman, dia pun turun dari mobil dan mendatangi Hendropriyono.
Editor: Maria Christina