Kisah Rungai, Puluhan Tahun Merantau di Malaysia Kembali ke Kampung Disambut Isak Tangis

KAPUAS HULU, iNews.id - Rungai, laki-laki renta berusia 77 tahun sudah puluhan tahun merantau ke Malaysia. Dia akhirnya kembali ke kampung halamannya di Desa Sungai Ajung, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Kepulangan Rungai, yang menurut informasi sudah 66 tahun merantau di negeri jiran disambut isak tangis keluarga. 

Baca Juga

Dua WNI Korban Perdagangan Orang di Malaysia Dipulangkan

"Saya terharu melihat Pak Rungai naik ke rumah betang disambut isak tangis keluarganya. Tidak tahan melihat saya juga ikut menangis," kata Kepala Dinas Sosial Kapuas Hulu Martha Banang, Minggu (6/3/2022).

Rungai kembali ke kampung halamannya dalam kondisi terserang stroke ringan. Saat itu dia ikut rombongan pekerja migran Indonesia (PMI) yang dipulangkan KJRI Kuching melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau.

Baca Juga

Lolos Hukuman Mati, WNI di Malaysia Dipulangkan Melalui Entikong

Kepada petugas di Entikong, Rungai mengaku berasal dari daerah Bakul Kecamatan Batang Lupar, setelah kami lakukan koordinasi dengan petugas di Entikong dan Dinsos Sanggau, saya coba lakukan komunikasi dengan keluarga Pak Rungai melalui Kapolsek Batang Lupar," jelas Martha.

Baca Juga

Patok Batas RI-Malaysia di Kalimantan Barat Dirusak, TNI Ancam Tindak Tegas Pelaku

Setelah dilakukan pencarian keluarga Rungai oleh Polsek Batang Lupar dan dilakukan komunikasi dengan pihak keluarga.

"Saya minta bantu Polsek Batang Lupar, mencari alamat keluarga Pak Rungai, ternyata benar Pak Rungai berasal dari daerah Bakul, namun saudara Pak Rungai tinggal di Desa Sungai Ajung Kecamatan Batang Lupar," kata Martha.

Martha mengatakan, kepulangan Rungai dari PLBN Entikong menggunakan kendaraan umum bus menuju Putussibau. Dia ditampung sementara untuk beristirahat di rumah singgah Dinas Sosial Kapuas Hulu.

Setelah itu Rungai diantar pulang ke rumah keluarganya yang berada di Desa Sungai Ajung.

"Saat ini Pak Rungai sudah berkumpul dengan keluarganya. Saya langsung yang menyerahkan disaksikan pihak Polsek Batang Lupar dan Koramil setempat," ucapnya.

Martha menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pemulangan dan proses karantina di PLBN Entikong.

"Terima kasih kepada semua pihak, baik itu petugas di Entikong, Dinsos Sanggau, Kapolsek, Danramil, kepala desa dan termasuk Wartawan RRI di Entikong yang turut serta dalam mengurus pak Rungai," tutur Martha.

Dia berharap kerja sama tersebut terus terjalin dengan baik dalam kelancaran membantu masyarakat yang memerlukan bantuan.

"Kami sangat solid dan terjalin koordinasi yang baik, sehingga akhirnya Pak Rungai bisa berkumpul kembali dengan keluarganya," kata Martha.

Editor: Reza Yunanto