get app
inews
Aa Text
Read Next : Buaya Besar di Inhil Mati, Setelah Dibedah Isi Perutnya Mengejutkan 

Legenda Sungai Kapuas Kalimantan Barat, Kisah Naga dan Buaya Penunggu Sungai

Minggu, 20 Maret 2022 - 06:50:00 WIB
Legenda Sungai Kapuas Kalimantan Barat, Kisah Naga dan Buaya Penunggu Sungai
Legenda Sungai Kapuas Kalimantan Barat. (Foto: umkmkalbar.id)

JAKARTA, iNews.id - Legenda Sungai Kapuas Kalimantan Barat menyimpan banyak fakta dan kisah menarik. Panjang aliran Sungai Kapuas mencapai 1.143 kilometer, yang menjadikan Sungai Kapuas sebagai sungai terpanjang di Indonesia.

Asal Usul Nama Sungai Kapuas

Legenda Sungai Kapuas Kalimantan Barat. (Foto: Balai Wilayah Sungai Kalimantan Pontianak).
Legenda Sungai Kapuas Kalimantan Barat. (Foto: Balai Wilayah Sungai Kalimantan Pontianak).

Sungai Kapuas diambil dari nama daerah yang kini dikenal sebagai Kabupaten Kapuas Hulu. Masyarakat setempat juga menyebutnya sebagai Sungai Kapuas Buhang. 

Ada yang menyebut Sungai Kapuas sebagai Sungai Batang Lawai. Kesultanan Banjar menggunakan nama itu mengacu pada nama daerah Lawie atau Lawai yang saat ini dikenal sebagai Kabupaten Melawi. 

Legenda Sungai Kapuas

Ada sebuah cerita rakyat di Kalimantan yang berkaitan dengan Sungai Kapuas. Entis Nur Mujiningsih menuliskan cerita rakyat ini dengan judul Penunggu Sungai Kapuas pada 2016.

Dahulu terdapat kerajaan kecil di daerah Kalimantan, tepatnya Pulau Mintin bernama Kerajaan Kahayan Hilir. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana dan  sangat dicintai oleh rakyatnya karena memimpin dengan adil dan bijaksana.

Raja memiliki dua putra kembar bernama Naga dan Buaya. Keduanya diharapkan bisa menjadi penerus takhta kerajaan dan melindungi rakyat bila suatu saat dia meninggal dunia. 

Namun, sifat kedua anaknya yang bertolak belakang menjadikan raja ragu untuk memilih salah satu di antaranya. 

Suatu ketika raja memutuskan untuk meninggalkan istana dan menyepi di suatu tempat yang jauh. Dia menyerahkan urusan kerajaan kepada kedua putranya. 

Naga yang memiliki watak jahat menyalahgunakan kekuasaannya dan berbuat semena-mena. Buaya yang mengetahui hal ini lantas menegur Naga dan mereka pun akhirnya berperang. 

Peperangan yang dilakukan keduanya sampai ke telinga raja. Dia marah dan mengutuk kedua anaknya menjadi naga dan buaya yang sesungguhnya.

Setelah berubah wujud menjadi hewan, naga dan buaya pergi dari kerajaan dan tinggal di Sungai Kapuas sepanjang hidupnya.

Keduanya hingga kini dipercaya menjadi penunggu Sungai Kapuas.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut