Motif Ibu Tiri Bunuh Bocah 6 Tahun di Pontianak, Kesal Tak Diperhatikan Suami 

PONTIANAK, iNews.id – Polisi mengungkap motif kasus pembunuhan bocah enam tahun oleh ibu tiri di Pontianak, Kalimantan Barat. Hal itu diketahui setelah polisi menggelar prarekonstruksi.

Wadirreskrimum Polda Kalbar, AKBP Harry Yuda Siregar mengatakan, motif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran cemburu terhadap ayah korban karena tidak perhatian kepada pelaku saat hamil.

Baca Juga

Bocah Tewas Dianiaya Ibu Tiri Dimakamkan di Ogan Ilir, Diiringi Isak Tangis Keluarga

“Jadi, pelaku ini kesal ayah korban tidak perhatian saat dirinya hamil,” ujarnya, Minggu (25/8/2024).

Kekesalan itu kemudian dilampiaskan pelaku kepada korban berinisial ANZ (6). Dari hasil prarekonstruksi, kata dia, terungkap jika korban sudah sering mengalami tindak kekerasan dari pelaku.

Baca Juga

Pontianak Gempar! Mayat Bocah dalam Karung Ditemukan di Rumah Diduga Dibunuh Ibu Tiri

Prarekonstruksi digelar di rumah korban di perumahan Purnama Agung Tujuh, Kecamayan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.

Pelaku menjalani 67 adegan di dalam rumah. Selain dianiaya, korban juga dikurung di ruangan belakang rumah dan tidak dikasih makan oleh pelaku.

Saat ini, pelaku sudah ditahan di Mapolda Kalbar untuk menjalani serangangkaian pemeriksaan.

Sebelumnya, bocah berinisial ANZ (6) ditemukan tewas dalam karung samping rumah orang tuanya di Gang Purnama Agung VII, Blok G3, Jalan Purnama, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kamis (22/8/2024). ANZ tewas diduga disika ibu tirinya hingga dikurung tidak diberi makan. 

Wadirreskrimum Polda Kalbar AKBP Hary Yudha Siregar mengatakan, bocah nahas tersebut dikabarkan hilang sejak Senin (19/8/2024). Keluarga selanjutnya melaporkan kehilangan korban ke Polda Kalbar.

"Jadi bocah ini sempat dilaporkan hilang, awalnya diinformasaikan ada yang bawa pergi. Dua hari kemudian saat ayahnya pulang ke rumah dia mencium aroma menyengat di samping rumah dan melihat kaki dalam karung, saat dicek ternyata anaknya," ujar Hary, Jumat (23/8/2024).

Saat ini, jenazah korban sudah dimakamkan pihak keluarga di kampung halamnya Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Sabtu (24/8/2024) malam. Pemakaman jenazah korban diwarnai isak tangis keluarga dan warga.

Editor: Kastolani Marzuki