Pascakerusuhan Lapas Perempuan Pontianak, Kalapas: Kami Masih Siaga

PONTIANAK, iNews.id - Kerusuhan terjadi di Lapas Perempuan Pontianak pada Selasa (28/9/2021) malam. Meski telah reda, petugas keamanan masih bersiaga mencegah kerusuhan susulan.
"Hingga saat ini kami masih bersiaga, antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Pontianak, Jaleha, Rabu (29/9/2021).
Jaleha menjelaskan, akibat kerusuhan tersebut, fasilitas wartel khusus untuk komunikasi warga binaan dengan keluarga mengalami kerusakan. Kerusakan juga terjadi pada beberapa meja, kursi, dan beberapa titik kamera CCTV.
"Alhamdulillah tidak ada petugas kami yang menjadi korban kekerasan dari kericuhan tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, Plt Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Barat (Kalbar), Eka Jaka Riswantara menyatakan kerusuhan di LP Perempuan Pontianak sudah bisa diatasi.
Dia juga memastikan tidak ada petugas yang menjadi korban kekerasan dan penyanderaan.
"Alhamdulillah kericuhan sudah bisa kami atasi. Yang terjadi juga bukan penyanderaan, tetapi ketika kericuhan terjadi tiga petugas sedang berada di dalam blok atau sedang bertugas. Mereka juga akhirnya dikeluarkan oleh warga binaan," katanya.
Aksi bakar-bakaran yang dilakukan warga binaan menurutnya hanya aksi protes saja, dan tidak bermaksud untuk membakar gedung lapas.
"Kericuhan terjadi di Blok Melati dan Blok Mawar," katanya.
Menurut Eka, sudah menjadi risiko kalau petugas melakukan penertiban, akan ada dampak yang timbul. Yang terjadi pada malam kerusuhan itu adalah protes warga binaan yang menolak handphone miliknya disita.
"Penertiban handphone bertujuan menekan atau mencegah agar tidak ada pengendalian narkoba dari LP menggunakan telepon genggam, termasuk aktivitas lainnya," ujarnya.
Editor: Reza Yunanto