Pastikan Stok Sembako Aman, Wagub Kalbar : Ibu-Ibu Jangan Panik

PONTIANAK, iNews.id - Wakil Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan menjamin stok sembako aman menjelang Ramadan. Masyarakat diminta tidak panik apalagi sampai membeli dalam jumlah yang tak wajar

"Ibu-ibu jangan panik seperti saat mendengar minyak goreng langka di pasaran. Biasa beli minyak goreng satu atau dua liter jadi 10 liter," kata Norsan di Pontianak, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga

Pesan Tjhai Chui Mie saat Musnahkan Barang Bukti: Cari Tahu Anak Bergaul dengan Siapa

Norsan menambahkan, kepanikan justru membahayakan. Belanja kebutuhan pokok secara berlebihan hanya akan menyebabkan kelangkaan.  

"Bayangkan jika satu ibu rumah tangga beli sampai 10 liter. Akhirnya menyebabkan kelangkaan minyak goreng di pasaran," tuturnya.

Baca Juga

Tongkang Karam di Perairan Penebang Kalbar Cemari Air Laut

Menurut Norsan, dalam Rakornas Bahan Pokok Jelang Ramadhan dan Idul Fitri beberapa waktu lalu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjamin pasokan barang kebutuhan pokok aman hingga Hari Raya Idul Fitri. 

Baca Juga

Gubernur Kalbar Minta Wali Kota Pontianak Buka Kawasan Baru, Untuk Apa?

Pemerintah daerah diminta melakukan pengawasan distribusi bahan pokok ke pasar-pasar yang ada di daerah.

Selanjutnya, pemerintah daerah akan melakukan operasi pasar untuk memberikan akses pangan murah bagi masyarakat menjelang bulan Ramadan serta memastikan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) beberapa komoditas pangan agar tidak terjadi selisih harga di pasaran.

Baca Juga

Pengamen Badut di Persimpangan, Dinsos Pontianak: Dari Luar Kota dan Provinsi

"Selanjutnya dukungan yang diperlukan dari para pelaku usaha yakni menjaga harga pada tingkat wajar sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah serta tidak melakukan penimbunan barang menjelang dan pada saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1443 H/2022," kata mantan Bupati Mempawah ini.

Norsan juga berharap pendistribusian barang ke gudang dan pasar bisa tepat waktu. Baik dalam sisi jumlah dan penyediaan pasokan. Hal ini agar tidak ada kepanikan di masyarakat.

Editor: Reza Yunanto