Patroli di Perbatasan RI-Malaysia, TNI Gagalkan Penyelundupan Mobil Land Cruiser

PONTIANAK, iNews.id - Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti menggagalkan penyelundupan mobil Toyota Land Cruiser dari Malaysia ke Indonesia. Mobil tersebut diselundupkan lewat jalur ilegal atau jalan tikus perbatasan kedua negara di Bengkayang, Kalimantan Barat.

"Kendaraan tersebut diamankan personel Pos Koki Jagoi Babang Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns bersama personel Tim Tindak Bea Cukai Kanwil Kalbagbar di daerah Segorong, Sabtu sekitar pukul 22.00 WIB," ujar Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti, Letkol Hendro Wicaksono dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/9/2021).

Baca Juga

Kasus Mantan Kapolsek di Kalbar Tewas Dibacok, Polisi Periksa 5 Saksi

Dia mengatakan, mobil yang diselundupkan hanya satu unit, yakni Toyota Land Cruiser VX 80. Mobil tersebut melintas dari Malaysia menuju ke Indonesia melalui kebun sawit di Jalan Negara daerah Jagoi Babang.

Mendapat laporan itu, personel TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas berkoordinasi dengan Tim Tindak Beak Cukai. Selanjutnya dilakukan pengejaran dengan melakukan penyisiran dari Kecamatan Jagoi Babang hingga Seluas.

Baca Juga

Muncul Klaster Baru di Bengkayang Kalbar, 139 Mahasiswa Positif Covid-19

Di Kecamatan Seluas, tepatnya di Segorong, target ditemukan dan segera dilakukan penindakan oleh tim gabungan. Mobil berhasil diamankan, namun pengendara melarikan diri.

"Tim menghentikan secara paksa dan mobil berhenti dengan kondisi mesin masih menyala. Pintu sebelah kanan terbuka namun sopir berhasil melarikan diri," ujarnya.

Baca Juga

Penyelundupan Mobil di Perbatasan RI-Malaysia Digagalkan, Pelaku Kabur

Barang bukti mobil tersebut telah diamankan di kantor Bea Cukai Kanwil Kalbagbar untuk penyelidikan lanjut. Dia mengatakan, Satgas Pamtas terus melakukan patroli di wilayah perbatasan untuk mencegah terjadinya pelanggaran hukum.

"Atas kerawanan ini, kami Satgas Pamtas akan meningkatkan dan memperketat pengawasan di sepanjang jalur perbatasan Indonesia-Malaysia," tuturnya.

Editor: Reza Yunanto