Pulau Karang Luar, Pulau Tak Berpenghuni yang Hanya Berisi Kuburan Keramat

KETAPANG, iNews.id - Sebuah pulau keramat terdapat di Kalimantan Barat. Pulau itu bernama Pulau Karang Luar yang berada di Desa Muara Jeka, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang.

Dihimpun dari berbagai sumber, Pulau Karang Luar berada di tengah Sungai Pawan. Pulau tersebut tidak berpenghuni dan hanya ada kompleks permakaman di dalamnya. 

Baca Juga

Bade Raksasa 20 Meter Iringi Pelebon Anak Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai

Makam itu dikenal sebagai Makam Tujuh Keramat, yang diyakini sebagai makam tertua di Sandai yang merupakan peninggalan kerajaan masa lampau yang pernah berada di muara Sungai Pawan.

Kendati berada di tengah sungai, pulau ini tak sulit untuk disinggahi. Jika air sungai sedang surut, muara sungai akan terlihat dangkal penuh bebatuan sehingga mencapai Pulau Karang Luar bisa berjalan kaki dari tepian sungai.

Baca Juga

Keunikan Kelenteng Terapung di Tengah Laut, Hanya Satu di Dunia!

Kondisi pulau masih sangat asri. Pepohonan tinggi dan rindang terdapat di pulau ini dan diyakni telah berusia ratusan tahun.

Baca Juga

Prosesi Naga Buka Mata di Pontianak, Ribuan Orang Hadir di Kelenteng Kwan Tie Bio

Ziarah Idul Fitri

Pantai Karang menjadi salah satu destinasi wisata religi. Pada hari ketiga Lebaran atau Idul Fitri, ribuan orang akan berdatangan ke Pulau Karang Luar. 

Baca Juga

Keunikan Pulau Bergerak di Kalbar, Ikuti Arus Sungai pada Waktu Tertentu

Tak hanya warga setempat yang datang ke pulau ini. Wisatawan dari berbagai daerah di Kalimatan Barat pun berdatangan ke pulau ini untuk berziarah ke makam.

Tak jelas siapa yang dimakamkan di pulau ini. Namun selalu saja ada peziarah yang datang berdoa di makam ini pada pagi, siang, sore hingga malam hari. 

Sebuah cerita mistis muncul dari pulau ini terkait keberadaan makam tersebut. Disebutkan bahwa nisan di salah satu makam kerap hilang di waktu-waktu tertentu. Namun nisan tersebut akan kembali lagi ke tempatnya.

Ramainya peziarah yang datang pada saat Idul Fitri membuat sejumlah warga akan mendirikan warung untuk menjual makanan dan minuman.

Editor: Reza Yunanto