get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Perempuan di Pangkalan Bun Hilang saat Mandi di Sungai Seluluk, Ditemukan Tewas

Ratusan Petani Kratom di Kapuas Hulu Gagal Panen akibat Serangan Hama Ulat

Senin, 21 Maret 2022 - 08:58:00 WIB
Ratusan Petani Kratom di Kapuas Hulu Gagal Panen akibat Serangan Hama Ulat
Petani tanaman kratom di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat saat memanen hasil. (Antara)

KAPUAS HULU, iNews.id - Ratusan petani kratom di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat gagal panen akibat serangan hama ulat dalam dua bulan terakhir. Total lahan yang diserang hama mencapai 35.000 hektare.

"Sejak dua bulan terakhir sekitar 35.000-an hektare tanaman kratom baik budidaya maupun hasil alam diserang hama jenis ulat daun," kata ketua kelompok petani kratom di Kecamatan Kalis, Andhio dihubungi, Senin (21/3/2022).

Menurutnya, serangan hama ulat itu mulai dari Kecamatan Jongkong hingga ke Putussibau. Petani sudah berusaha membasmi hama dengan menyemprotkan pestisida. Namun hama ulat itu kembali berdatangan.

"Tidak sedikit tanaman kratom kami yang mati karena serangan hama ulat," ujarnya.

Ribuan hektare tanaman kratom di Kapuas Hulu rusak dimakan hama ulat. (Foto: ANTARA).
Ribuan hektare tanaman kratom di Kapuas Hulu rusak dimakan hama ulat. (Foto: ANTARA).

Dia menuturkan, dalam keadaan normal, petani kratom bisa memanen hasil dua kali dalam sebulan. Namun dua bulan terakhir ini mereka tak bisa memanen hasil meski hanya satu kali.

"Kerugian kami bisa mencapai ratusan juta rupiah," tuturnya.

Di sisi lain, harga kratom sedang anjlok di pasaran. Saat ini harga kratom kering Rp16.000 per kilogram. Jauh dari harga sebelumnya Rp40.000 per kilogram.

Karena alasan itulah petani membiarkan saja tanaman kratom mereka habis dimakan ulat. Sebab, biaya penyemprotan pestisida rutin tak sebanding dengan hasil yang mereka dapatkan.

"Satu kilogram kratom remahan itu merupakan penyusutan dari empat kilogram daun mentah. Belum lagi kami harus membayar upah untuk memanen dan menjemurnya," ujarnya.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut