Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di Jalan karena Uang BBM, RSUD Ade M Djoen Sintang Minta Maaf

SINTANG, iNews.id - Manajemen RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang Kalimantan Barat (Kalbar) meminta maaf atas aksi sopir ambulans yang menurunkan jenazah di jalan karena keluarga tidak mampu membayar biaya tambahan BBM. Video keluarga bersama jenazah diturunkan sopir ambulans itu viral di media sosial.
“Kami meminta maaf atas insiden viral sopir ambulans yang menurunkan jenazah di jalan karena keluarga korban tidak mampu membayar biaya tambahan BBM,” kata Direktur RSUD Ade Muhammad Djoen Sintang Ridwan Tony Hasiholan Pane, Rabu (17/7/2024).
Dia mengatakan, penggunaan ambulans di RSUD Ade M Djoen Sintang mengikuti peraturan bupati (perbup) yang berlaku. Dalam perbup tersebut sudah diatur alokasi dana untuk sopir, perawat dan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional ambulans. Semua biaya operasional ambulans sudah ditanggung oleh rumah sakit.
“Dalam perbup itu sudah diatur uang bensin, perawat, bensin, semua sudah dibayarkan,” katanya.
Ridwan mengatakan, manajemen rumah sakit akan memberikan sanksi kepada sopir ambulans yang menurunkan jenazah di jalan tersebut sesuai dengan aturan kepegawaian karena yang bersangkutan berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
“Tindakan tersebut dilakukan oleh oknum. Tidak semua sopir ambulans di rumah sakit seperti itu,” ujarnya.
Dia juga mengakui RSUD Ade M Djoen Sintang masih memiliki banyak kekurangan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun, pihaknya berkomitmen untuk berbenah dan terus meningkatkan pelayanan.
Sebelumnya video keluarga pasien bersama jenazah diturunkan sopir ambulans viral di media sosial. Lokasi kejadian di salah satu SPBU di Kabupaten Sintang, Selasa (16/7/2024). Dalam video terekam seorang pria menceritakan kisah pilunya diperlakukan semena-mena oleh sopir ambulans tersebut.
Editor: Maria Christina