get app
inews
Aa Text
Read Next : Bandara Supadio Pontianak Buka Penerbangan Internasional, AirAsia jadi yang Perdana

Sosialisasi Pungli di Imigrasi Pontianak, Kasatpol PP: Ada yang Sebut Salam Tempel, Uang Rokok

Senin, 18 Oktober 2021 - 16:40:00 WIB
Sosialisasi Pungli di Imigrasi Pontianak, Kasatpol PP: Ada yang Sebut Salam Tempel, Uang Rokok
Kepala Satpol PP Kalimantan Barat sosialisasi pungli di Kantor Imigrasi. (Foto: Kalbarprov.go.id)

PONTIANAK, iNews.id - Satpol PP Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan sosialisasi sapu bersih (saber) pungutan liar (pungli) di kantor Imigrasi Pontianak. Menurutnya masih ada praktek pungli yang terjadi dalam pengurusan di kantor imigrasi.

"Ada yang menyebutnya salam tempel, uang rokok, uang pelicin, ucapan terima kasih dan macam-macam," ujar Kepala Satpol PP Kalbar Anthonius Rawing dikutip dari laman Kalbarprov.go.id, Senin (18/10/2021).

Dia mengatakan, apa pun istilah yang dipakai di lapangan itu tetap saja pungli. Menurutnya pungli adalah kegiatan penarikan uang yang dilakukan secara tidak sah oleh dan untuk pribadi atau oknum petugas atau Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan tujuan tertentu.

"Misalnya saya ingin membuat paspor di Kantor Imigrasi Kelas 1 Pontianak. Kemudian ada oknum petugas yang menawarkan jasanya. Bila ingin cepat selesai dalam satu hari, saya diminta untuk menyiapkan sejumlah uang," katanya memberi contoh.

Karena itu, pria yang akrab disapa Rawing ini meminta semua petugas di Imigrasi Pontianak menghindari segala sesuatu yang mengarah pungli.

Menurutnya pungli dapat membuat hilangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Pungli membuat pelayanan publik menjadi mahal karena ada pengeluaran tambahan di luar retribusi resmi.

"Pungli dapat menghambat pembangunan sebab pungutan-pungutan ini tidak masuk ke kas negara, tetapi masuknya ke kas pribadi," katanya.

Di sisi lain, pungli bisa menyebabkan kesenjangan sosial, terutama terkait pelayanan yang diberikan. "Yang pasti pungli bisa menimbulkan kesenjangan sosial. Siapa yang punya duit itu yang dilayani," katanya.

Kendati demikian, Rawing mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan Kantor Imigrasi Kelas 1 Pontianak untuk mencegah terjadinya pungli.

“Buat paspor sekarang sudah online sehingga pelayanan di sini menjadi lebih baik. Saya apresiasi upaya ini untuk mencegah terjadinya pungli," kata pria asal Putussibau ini.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut