get app
inews
Aa Text
Read Next : Tragis! Perempuan di Pangkalan Bun Hilang saat Mandi di Sungai Seluluk, Ditemukan Tewas

Tak Penuhi Kuota Sampel Swab, Tiga Daerah di Kalbar Dinilai Tak Serius Tangani Covid-19

Selasa, 29 September 2020 - 11:01:00 WIB
Tak Penuhi Kuota Sampel Swab, Tiga Daerah di Kalbar Dinilai Tak Serius Tangani Covid-19
Kepala Dinkes Kalimantan Barat dr Harisson. (Foto: Antara)

PONTIANAK, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat melakukan evaluasi penanganan Covid-19. Ada tiga daerah yang dinilai tak serius karena tak mengirim sampel swab sesuai kuota yang disarankan.

"Dengan tidak adanya pengiriman sampel tes usap, maka kasusnya otomatis mengendap dan tidak diketahui sudah berapa banyak masyarakat yang terjangkit dan ini bisa menjadi bom waktu bagi daerah itu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson di Pontianak, Senin (28/9/2020).

Dia mengatakan, tiga daerah tersebut yakni Kabupaten Kayong Utara, Sekadau, dan Sanggau. Ketiga daerah itu saat ini berstatus zona hijau atau tak ada kasus. Namun hal tersebut bukan berarti ketiga daerah tersebut bebas dari Covid-19.

Ketiga daerah tersebut belum mengirimkan sampel swab sesuai kuota. Padahal sesuai standar yang diterapkan WHO dan Kementerian Kesehatan yakni 1 sampel tes swab per 1.000 penduduk.

"Pemdanya masih belum mengirimkan target tes usap seperti yang diminta Pemprov Kalbar," ujarnya.

Dia menambahkan, salah satu risiko jika suatu daerah tidak melaksanakan tes swab, maka tidak akan diketahui jumlah warga yang sudah tertular Covid-19. Padahal warga tersebut berpotensi menularkan virus saat beraktivitas di luar rumah.

"Jadi testing bagian dari mengamankan masyarakat dari risiko penularan atau pun mengamankan petugas kesehatan itu sendiri dari risiko penularan oleh pasien-pasiennya," tuturnya.

Dia mengatakan, hasil evaluasi lainnya mencatat, ada tiga daerah yang masih berada dalam zona oranye, yang merupakan daerah dengan resiko sedang. Ketiganya yaitu Pontianak, Singkawang, dan Kubu Raya. Sementara enam daerah lainnya berada di zona kuning yang berisiko rendah dalam penyebaran Covid-19.

Menurutnya, setiap pemerintah daerah di Kalbar bisa terus melakukan evaluasi terkait penanganan kasus Covid-19 di daerahnya masing-masing termasuk penerapan protokol kesehatan.

"Ini kita harap bisa menjadi perhatian bersama, mengingat angka kasus Covid-19 yang kita temukan terus bertambah saat ini dan jika kita tidak serius dalam penanganan, maka akan semakin banyak masyarakat yang terkonfirmasi positif," ujarnya.

Editor: Reza Yunanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut