Unik, Ini Cara Bupati Kubu Raya Tampung Curhat Siswa yang Belajar di Rumah

SUNGAI RAYA, iNews.id - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memiliki ide unik untuk untuk mendengar curahan hati (curhat) para siswa yang hampir sebulan terakhir belajar di rumah akibat wabah virus corona. Dia berjanji untuk mendengar cerita maupun keluh kesah mereka, dan mengemasnya dalam bentuk lomba menulis surat untuk bupati. Lomba ini terbuka bagi siswa tingkat SD hingga SMA.

"Pada Masa belajar di rumah akibat Covid-19 ini, tentu sudah banyak keluh kesah dan suka duka dari siswa. Untuk itu, saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan perasaannya kepada saya selaku bupati. Curhatan mereka bisa disampaikan dalam bentuk video yang akan saya dengar dan kami lombakan. Nanti pemenangnya kami beri hadiah," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat (17/4/2020).

Baca Juga

Pasien Positif Corona di Kalbar 17 April Tetap 21 Orang, 5 Sembuh, dan 3 Meninggal

Dia menjelaskan, lomba tersebut sengaja digagasnya untuk tetap meningkatkan rasa optimistis para siswa dalam segala kondisi dengan melakukan kegiatan produktif selama masa belajar dari rumah. Sekaligus mengasah dan meningkatkan kemampuan dan potensi siswa, khususnya kemampuan menulis surat dan teknik membacakan surat.

"Melalui lomba ini kami memicu dan memacu semua kegiatan positif di keluarga dan masyarakat. Secara langsung atau tidak, melalui proses lomba ini tentunya dapat meningkatkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan keluarga. Intinya meningkatkan interaksi keterlibatan aktif mereka bersama-sama dalam tumbuh kembang anak," katanya.

Baca Juga

Laboratorium PCR Untan Segera Beroperasi, Kalbar Kini Tes Swab Corona Mandiri

Selain itu, melalui proses lomba ini juga sekaligus menggencarkan imbauan pemerintah tentang jaga jarak (physical distancing). 

Muda menambahkan, secara teknis, pelaksanaan lomba terbuka umum untuk siswa jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat, baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Peserta lomba merupakan warga Kubu Raya (bertempat tinggal di Kubu Raya) meskipun mungkin ada yang bersekolah di luar Kubu Raya.

Surat ditulis tangan peserta. Panjang maksimal dua muka halaman buku tulis bergaris standar, tidak bolak-balik. Surat yang sudah ditulis sesuai ketentuan lalu di-foto. Kemudian surat itu dibacakan dan direkam dengan memperhatikan tata cara perekaman yang telah ditentukan.

"Kepada anak-anakku semua murid SD, SMP, SMA di rumah masing-masing. Ayo persiapkan dan ikuti Lomba Menulis Surat ke Bupati serta membacakan-nya. Tunjukkan bakat kemampuan dan potensi terbaik kalian dalam masa 'belajar dari rumah'. Isi dengan kegiatan produktif sekaligus ajak semua anggota keluarga, orang tua, kakak-adik untuk ikut terlibat bersama," ujar Muda.

Editor: Donald Karouw