Update Covid-19 Kalbar 22 Oktober: Positif 1.497, Sembuh 1.267, Meninggal 10

JAKARTA, iNews.id - Pasien positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) bertambah 46 orang, Kamis (22/10/2020). Total kumulatif pasien yang terpapar virus corona sejak pandemi telah mencapai 1.255 orang dari sebelumnya 1.451 orang.

Dibandingkan dengan 34 provinsi di Indonesia, penambahan kasus baru di Kalbar hari ini berada di urutan ke-16 terbanyak. Data ini berdasarkan Laporan Media Harian Covid-19 yang dipublikasikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kamis (22/10/2020), hingga pukul 12.00 WIB.

Baca Juga

Pilkada Berpotensi Jadi Klaster Covid-19, Dinkes Kalbar Siapkan Langkah Mitigasi

Jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh bertambah 12 orang. Total seluruh pasien yang pulih dari paparan virus corona menembus angka 1.267 orang dari sebelumnya 1.255 orang.

Pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Kalbar hari ini tidak bertambah. Jumlah total kasus kematian sejak pandemi Covid-19 tetap 10 orang.

Baca Juga

Pandemi Covid-19, KPU Targetkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Bengkayang 77,5 Persen

Secara nasional di 34 provinsi Indonesia, jumlah pasien positif Covid-19 bertambah menjadi 377.541 orang. Ada penambahan sebanyak 4.432 dibandingkan sebelumnya 373.109 orang. Jumlah tersebut merupakan hasil penelusuran (tracing) terhadap spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).

Baca Juga

Pimpinan BRI Putussibau Meninggal Dunia, Diagnosis Probable Covid-19

Selain itu juga dilaporkan pasien yang sembuh dari Covid-19 kini mencapai 301.006 orang. Ada penambahan 3.497 dibandingkan sebelumnya 297.509 orang. Sementara jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia mencapai 12.959 orang. Ada penambahan 102 dibandingkan sebelumnya sebanyak 12.857 orang.

Penambahan kasus baru Covid-19 terbanyak di Indonesia tetap di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 989 kasus. Di urutan kedua Jawa Barat 736 kasus dan ketiga terbanyak Jawa Tengah 513 kasus. Keempat Riau 282 dan kelima Jawa Timur dengan penambahan 268 pasien.

Editor: Maria Christina