Warga Bunut Hulu Diminta Setop Aktivitas PETI, Polisi Ancam Tindak Tegas

KAPUAS HULU, iNews.id - Polisi meminta warga di Kecamatan Bunut Hulu menghentikan aktivitas pertambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah mereka. Selain melanggar hukum juga merusak ekosistem lingkungan hidup di Bunut Hulu.

"Kali ini kami hanya melakukan imbauan kepada pekerja PETI. Apabila tetap melakukan aktivitas maka ke depan akan dilakukan penindakan tegas," kata Kapolsek Bunut Hulu, Iptu Dendy Arif Setiady, Senin (27/3/2023).

Baca Juga

Polisi Tangkap 7 Pelaku Pengeroyokan saat Balap Liar di Singkawang

Dendy mengatakan, aktivitas PETI di Bunut Hulu berdampak pada kesehatan karena mencemari air sungai. Selain itu menimbulkan pendangkalan di sungai yang bisa memicu banjir.

"Aktivitas pertambangan emas secara ilegal itu harus segera dihentikan terutama di Desa Sungai Besar Kecamatan Bunut Hulu," kata Dendy.

Baca Juga

Wajah Terbalut Perban, Korban Pengeroyokan Balap Liar di Singkawang Lapor Polisi

Camat Bunut Hulu, Joko Kusmanto juga mengajak warganya meninggalkan aktivitas PETI. Sebab pekerjaan tersebut juga berdampak bagi pertanian.

Baca Juga

Viral Pengeroyokan di Singkawang, Pemuda Dipukuli dan Ditendang di Arena Balap Liar

"Jangan ada lagi aktivitas PETI terutama di Dusun Ketam Jaya Desa Sungai Besar," ujar Joko.

Kepala Desa Sungai Besar, Syahrial mengatakan, ada ratusan warganya dan warga desa tetangga yang bekerja di lokasi PETI. Bukan hanya orang dewasa, tapi juga remaja laki-laki dan perempuan.

"Sebagian besar para pekerja adalah warga asli Desa Sungai Besar dan sebagian kecil dari desa tetangga," ujarnya.

Editor: Reza Yunanto