KAPUAS HULU, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) menunda kegiatan belajar tatap muka di sekolah. Hal itu dilakukan setelah dua guru terkonfirmasi positif Covid-19.
"Karena ada dua orang guru terpapar Covid-19, untuk sementara rencana pembelajaran tatap muka di sekolah dibatalkan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan (Disdikbud) Pemkab Kapuas Hulu Petrus Kusnadi di Putussibau, Rabu (19/8/2020).
Dia menjelaskan, sebelumnya Disdikbud Kapuas Hulu telah merencanakan membuka kembali sekolah pada September mendatang. Namun dengan keputusan ini, pembelajaran siswa kembali dilakukan secara daring.
Sementara itu, untuk SMP Negeri 7 Putussibau yang dua gurunya positif terjangkit Covid-19 telah dilakukan penutupan. Sekolah tersebut tidak boleh melakukan aktivitas selama 14 hari.
"Maka sekolah tersebut juga tidak diperbolehkan untuk melayani guru dan orang tua secara langsung," katanya.
Sedangkan sekolah lain di Kapuas Hulu diimbau untuk selalu waspada terkait penyebaran Covid-19, dan menghindari tatap muka untuk sementara waktu.
Dia mengatakan, keselamatan siswa sebagai peserta didik adalah yang utama.
"Dengan ada kasus yang terjadi di sekolah, tentu kami lebih mengedepankan keselamatan siswa dan kita semua yang lebih utama," katanya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait