PONTIANAK, iNews.id - Anggota DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Barat (Kalbar), Cornelis meminta semua kepala daerah di Kalbar serius menangani pandemi Covid-19. Dia mendapat info ada empat kepala daerah yang belum mengalokasikan APBD untuk penanganan Covid-19 di daerahnya.
"Berdasarkan paparan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengatakan bahwa ada 65 kepala daerah yang belum memfokuskan APBD untuk Covid-19, dan empat kepala daerah di antaranya dari Kalimantan Barat," kata Cornelis di Ngabang, Kabupaten Landak, Jumat (15/5/2020).
Cornelis menyayangkan apa yang dilakukan oleh empat kepala daerah itu. Saat banyak warga yang merasakan dampak pandemi secara ekonomi, seharusnya kepala daerah segera bertindak cepat melakukan penyelamatan.
Apalagi, pemerintah pusat telah memutuskan pandemi Covid-19 ini sebagai bencana nasional.
"Kalau pemimpin mementingkan kepentingan rakyat tentu segera mengubah postur APBD untuk kepentingan penanggulangan pandemi Covid-19," tutur mantan Gubernur Kalbar dua periode ini.
Cornelis mencontohkan apa yang dilakukan pemerintah pusat dalam hal penanganan pandemi Covid-19. Pemerintah yang mengubah APBN dan pemotongan anggaran pun telah disetujui oleh DPR. Tidak boleh ada hambatan jika hal itu untuk keselamatan masyarakat.
"Jangan ada perdebatan panjang-panjang demi keselamatan rakyat dan demi kelancaran pemerintah untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia," ujar politisi PDIP ini.
Karena itu, Cornelis berharap empat kepala daerah di Kalbar mau merevisi penggunaan APBD untuk fokus mengatasi pandemi Covid-19 ini. Dia menyarankan agar kepala daerah bersama DPRD setempat mengikuti arahan Gubernur Kalbar.
Cornelis enggan menyebut empat kepala daerah yang dimaksud. Menurut informasi, empat kepala daerah di Kalbar yang belum memfokuskan APBD untuk penanganan Covid-19 yakni Bupati Mempawah, Kayong Utara, Melawi, dan Sintang.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait