Menurut informasi, kerusuhan itu berawal dari demo buruh PT Wirata Daya Bangun Persada (Duta Palma Agro Group) yang telah berlangsung sejak Mei 2023.
Perusahaan tidak menanggapi keluhan buruh, sehingga pada Juni 2023 terjadi lagi demo yang akhirnya berujung dengan kesepakatan agar tuntutan pekerja terkait kesejahteraan seperti BPJS Kesehatan dan gaji standar UMK terealisasi.
Namun karena hingga akhir Juli 2023 kesepakatan itu tidak dilaksanakan perusahaan, sehingga pada 1 Agustus 2023, ribuan buruh kembali menggelar demo.
Puncaknya pada 19 Agustus 2023 yang berujung terjadi bentrokan dengan polisi.
Kondisi di lokasi kini telah kondusif. Namun para buruh masih berada di perusahaan menuntut realisasi kesepakatan sebelumnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait